Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.
Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.
Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Raden Bagus Mangun Dititipkan ke Kyai Mranggi
Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.
Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari, Kamis 28 Juli 2022
Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.
Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.
Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Raden Bagus Mangun Diramal jadi Raja Banyumas.
210.
Begitulah Mangun kemudian dibawa
Arahnya ke selatan berbelok ke timur
Jalannya terjal menanjak
Mereka saling berpegangan
Ketika pakdhenya keluar rumah
Untuk melihat kerbau miliknya
Penggembalanya sudah tidak ada
211.
Namun terlihat orang berjalan bergandengan
Menuntun seorang anak kecil
Segeralah disusulnya mereka
Langkahnya saling berkejaran
Kalau jauh ditunggunya
Kalau dekat ia menjauh
Sampai lima hari lamanya
Baca Juga: Komisi B DPRD Batang Datang ke Purbalingga Timba Ilmu Penanganan Stunting
212.
Berhasil disusul saat tiba di Desa Colenang
Kyai langsung bertanya, kamu orang mana
Itu yang kamu bawa adalah anak saya
Mengapa kamu bawa dia?
Sang Pandita menghentikan langkahnya
Pelan ucapannya kemudian
Kamu dengarkan, saya beri tahu
213.
Iya, saya yang membawa anakmu
Sebab kamu ridak menghormatinya
Karena itu lebih baik saya bawa saja
Kelak kemudian hari anak ini
Akan membangun kerajaan
Berkuasa di wilayah Banyumas
Sepanjang aliran sungai Serayu.***