Ternyata Ini Sejarah Dawet yang Jadi Syair Lagu “Joko Tingkir Ngombe Dawet”

- 1 Agustus 2022, 21:43 WIB
Sambut Dieng Culture Festival 2022, Ini Rekomendasi Minuman Khas Dieng Banjarnegara yang Wajib Dicoba, Ada Es Dawet Ayu
Sambut Dieng Culture Festival 2022, Ini Rekomendasi Minuman Khas Dieng Banjarnegara yang Wajib Dicoba, Ada Es Dawet Ayu /Pexel/Tyas Indayanti

Lensa Purbalingga - Dawet masuk daftar kekayaan produl minuman asli Indonesia.

Ada beberapa fakta sejarah yang dapat dihubungkan dengan keberadaan dawet di Indonesia.

Ternyata ada fakta-fakta sejarah yang menghubungkan dawet dengan kuliner kuno di wilayah Jawa.

Baca Juga: Ini Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang Sedang Viral

Indonesia sejak dulu terkenal dengan hasil pertaniannya, tak terkecuali produksi beras yang melimpah setiap musim panen.

Memang belum ada jurnal resmi yang mengungkap seluk-beluk dawet secara detail. Menilik lebih dalam lagi, konon dulu dawet berasal dari sebuah desa di Jawa Tengah bernama Desa Pesantenan.

Sekira abad ke-13, Kerajaan Majapahit hendak memperluas kekuasaannya dengan cara membabat hutan bernama Hutan Kemiri.

Baca Juga: Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet” Dikritik Pegiat Seni Purbalingga

Suatu hari usai membuka hutan untuk perkampungan, seorang adipati bernama Raden Kembangjoyo melihat laki-laki tengah menjajakan gentong berisi dawet.

Ia pun mencicipi minuman yang terdiri dari jendalan atau adonan tepung nan legit, santan, dan gula merah itu.

Karena cita rasanya yang begitu menyegarkan, sang adipati bertanya mengenai bahan baku minuman tersebut. "Karena saya menggunakan santan sebagai cairannya," tutur Profesor Murdijati seakan meniru jawaban si penjual.

Baca Juga: Mengenal Joko Tingkir, Raja Pertama Kesultanan Pajang

Terkesan dengan rasanya, hutan yang baru ia babat pun diberi nama Desa Pesantenan. Sesuai dengan lokasi ketika ia pertama kali bertemu dengan penjual dawet santan nan gurih tersebut.

Ada satu kisah menarik lainnya mengenai segelas es dawet. Ternyata, dulu dawet pernah digunakan sebagai minuman kemenangan berperang

Di akhir kejayaan Kerajaan Majapahit, raja berkeinginan mempersunting adik seorang penguasa daerah, Warok Suromenggolo, demi memperluas kekuasaan di Desa Jabung, Jawa Timur.

Baca Juga: Seorang Pemuda di Kebumen Ditangkap Polisi Gegara Bacok Temannya Sendiri dengan Golok

Warok Suromenggolo pun menyetujuinya, dengan syarat bahwa sang raja harus mengalahkannya terlebih dahulu.

Di saat tak berdaya melawan pasukan Majapahit yang kuat, ia diberi minuman dari seorang penjual dawet yang ada di Desa Jabung.

Tak disangka, tenaga Warok Sumenggolo seakan kembali lagi hingga akhirnya memenangkan perang tersebut.

Apabila ditarik dari kacamata gizinya, dawet memang bisa menambah energi bagi penikmatnya.

Pasalnya, dawet terdiri dari cendol kaya karbohidrat, dan santan yang tinggi lemak. Dawet dan santan adalah penghasil energi bagi tubuh kita

 

 

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah