Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Bertemu Banyak Kumara

- 10 September 2022, 18:30 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Bertemu Banyak Kumara.
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Bertemu Banyak Kumara. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kya Tolih Mendapatkan Kerisnya dan Pergi

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Minta Keris Gajah Endra Dikembalikan

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Clear, Mantan Bupati Purbalingga Tasdi Bebas Bersyarat

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Kyai Tolih Bertemu Banyak Kumara dalam bahasa Indonesia:

313.
Hingga sampailah di Kadipaten Kaleng
Bertemu dengan Adipati
Kemudian berdiamlah di situ
Keduanya saling mencintai sebagai saudara
Antara Banyak Kumara dan Kyai Tolih
Karena sudah sama-sama pemikirannya
Dan menjadi satu keinginan

314.
Bagaikan saudara kandung satu ayah-ibu
Begitulah mereka rasakan
Kyai Tolih cukup alam berdiam di sana
Di Kaleng sambil melakukan tapa brata
Selalu menahan hawa nafsunya
Kuat sekali rasa prihatinnya

Baca Juga: Ratusas Kader PKS Purbalingga Gelar Aksi Unjuk Rasa Penolakan Harga BBM

315.
Selama Kyai Adipati bersama Kyai Tolih
Di Kadipaten Kaleng
Kekuasaannya bertambah besar
Rejekinya juga tambah lancer
Bagaikan air mengalir tiada hentinya
Mencukupi seluruh keluarga

316.
Rakyat Kadipaten Kaleng juga menjadi makmur
Semua yang ditanam tumbuh subur
Padi di ladang dan di sawah semuanya
Murah sandang juga murah pangan
Banyak memiliki kerbau dan sapi
Ayam dan juga kambing

317.
Senua orang, tua-muda, laki-laki-perempuan
Sangat menghormatu dan menyayangi
Kyai Tolih menjadi tokoh yang sangat disegani
Adipati pun semakin saying dan hormat padanya
Sekarang ganti yang dikisahkan
Adalah Kerajaan Majapahit.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x