Koordinasi dengan Gubernur, KPU Jawa Tengah Masih Kekurangan Anggaran untuk Pelaksanaan Pilkada 2020

- 18 Juni 2020, 02:38 WIB
ILUSTRASI Pilkada serentak 2020.* /DOK. PR
ILUSTRASI Pilkada serentak 2020.* /DOK. PR /

Lensa Purbalingga - Pelaksanaan Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan diselenggarakan pada Desember mendatang.

Agar pelaksanaan Pilkada di masa Pandemi bisa berjalan baik, KPU Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan Gubernur Ganjar Pranowo.

Pertemuan dengan Gubernur tersebut salah satunya untuk menyampaikan masalah anggaran dan standar-standar protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.

Baca Juga: Duet Maut Oji-Zaini di Pilkada 2020 Purbalingga

Dikutip dari pikiran-rakyat.com yang ditulis Eviyanti pada artikel "Anggaran Pilkada kurang dan Membengkak, Ganjar Pranowo: Refocusing akan Dibahas dengan Kepala Daerah", KPU dalam hal ini mengadukan masalah kekurangan anggaran.

Kekurangan tersebut menyusul adanya pembengkakan karena adanya standar protokol kesehatan. Termasuk kebutuhan alat pelindung kesehatan, hingga refocusing anggaran di tiap pemerintah daerah.

Baca Juga: Beredar Kabar Oji telah Menentukan Zaini Sebagai Pasangannya di Pilkada 2020, Simak Penjelasannya

"Kebutuhan kami hari ini berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah termasuk dengan Gubernur agar pelaksanaan Pilkada serentak di masa Pandemi ini bisa berjalan baik," kata Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantor Gubernur, Rabu 17 Juni 2020.

Menurutnya, dalam pertemuan itu Gubernur berpesan agar pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah harus memenuhi standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam pelaksanaannya, seluruh perangkat KPPS dilengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan jarak antar petugas.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Sekjen DPP Partai Gerindra: Prioritaskan Kader untuk Maju dalam Pencalonan

"Pemilih maksimal di dalam TPS itu 12 orang, agar bisa jaga jarak, kemudian nanti alat coblos sekali pakaian. Itu bagian dari KPU dalam menyelenggarakan Pilkada sesuai protokol kesehatan," ucapnya.

Sementara, terkait anggaran Pilkada di Jawa Tengah, Yulianto mengatakan KPU di 21 kabupaten/kota sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Termasuk di beberapa daerah sudah menyanggupi akan membantu untuk alat pelindung kesehatan dan sebagian juga membantu anggaran.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usulkan E-voting di Pilkada Serentak 2020

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa untuk kebutuhan anggaran tersebut nanti akan dibahas lebih lanjut.

Dia menjelaskan bahwa saat ini semua daerah sudah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Khusus Pilkada, Ganjar menyebutkan apabila diperlukan refocusing kembali maka akan dilakukan.***

Editor: Ipung Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah