Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri mengaku lega karena tembakau petani telah terbeli oleh perusahaan.
Baca Juga: Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat N250 Gatotkoco di Yogyakarta
PT Gudang Garam sudah melakukan pembelian, sementara PT Djarum belum melakukan pembelian dan berjanji membeli tembakau petani mulai pekan depan.
"Kami mencoba menjembatani antara petani tembakau dengan perusahaan. Saya terima kasih, perusahaan-perusahaan ini mau membantu. Ini menyemangati petani, mudah-mudahan bisa membantu dan membuat ekonomi petani tembakau bergulir saat musim panen ini," jelasnya.
Menurut Ganjar, kepastian pembelian hasil pertanian sangat penting bagi petani. Apalagi, di tengah Pandemi COVID-19, banyak petani yang membutuhkan pertolongan karena mengalami kesusahan.
Baca Juga: Perum BULOG Raih Penghargaan sebagai Stabilitator Harga Pangan dari Kementerian Perdagangan
"Petani-petani inilah yang harus kita bantu dan bela, agar di masa pandemi ini, mereka bisa ditolong. Ini membuat nafas petani menjadi lebih panjang, cicilannya terbayar," imbuhnya.
Selain tembakau, Ganjar juga akan memperhatikan komoditas pertanian lainnya. Ia menegaskan akan semaksimal mungkin memastikan semua produk pertanian terbeli.
"Kami juga akan mendorong produk pertanian lain agar laku di pasaran. Bawang merah di Brebes kemarin bagus, karena bisa ekspor. Cabai hari ini kami pantau karena harganya turun. Peran pemerintah memang penting untuk menemukan antara penjual dan pembeli, agar semuanya bisa aman dan harga terjamin," pungkasnya.***