BPBD Jateng Rilis Daerah Rawan Kekeringan, Banyumas Tertinggi, Purbalingga 10 Besar

- 31 Agustus 2020, 16:01 WIB
Logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah./bpbdjateng.com
Logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah./bpbdjateng.com /

Lensa Purbalingga - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah merilis daftar daerah rawan kekeringan melalui akun media sosial BPBD Jateng @bpbdjateng pada Minggu, 30 Agustus 2020.

Dalam infografik yang diunggah akun BPBD Jateng, Banyumas merupakan daerah paling rawan kekeringan dengan total 331 desa dan 27 kecamatan.

Menempati posisi kedua, Blora memiliki 175 desa dan 15 kecamatan rawan kekeringan, kemudian disusul Pati dengan 165 desa dan 13 kecamatan yang masuk ke dalam daerah rawan kekeringan menurut BPBD Jateng.

Baca Juga: Miris! 30 Tahun Membujang, Pemuda Cilacap Ini Kisahkan Asmaranya yang Selalu Kandas

Baca Juga: Update 29 Agustus 2020: Kasus Positif di Indonesia Bertambah 3.308, Total Ada 169.195

Baca Juga: Viral! Gadis Ini Tirukan Suara Ipin Upin, Begini Reaksi Netizen

Sementara daerah Barlingmascakeb lainnya, yaitu Purbalingga berada di urutan ketujuh daerah rawan kekeringan dengan 87 desa dan 15 kecamatan.

Data Rawan Kekeringan./instagram.com/@bpbdjateng^
Data Rawan Kekeringan./instagram.com/@bpbdjateng^

Purbalingga berada di bawah Kebumen yang memiliki 94 desa rawan kekeringan dan satu titik di atas Cilacap dengan total 73 desa rawan kekeringan.

Sementara itu, Banjarnegara menjadi kabupaten yang memiliki daerah rawan kekeringan paling sedikit di antara kabupaten Barlingmascakeb lainnya dengan total 44 desa dan 13 kecamatan.***

Editor: Nur Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x