Masker Scuba atau Buff Dilarang di KRL, Satgas COVID-19: Bahannya Terlalu Tipis

- 17 September 2020, 08:34 WIB
Juru bicara satgas COVID-19, Wiku Adisasmito./BNPB.
Juru bicara satgas COVID-19, Wiku Adisasmito./BNPB. /

Lensa Purbalingga - Baru-baru ini, PT Kereta Commuter Indonesia yang mengimbau masyarakat tidak mengenakan masker jenis scuba dan buff saat menumpang KRL.

Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito pun merespons hal tersebut dengan mengatakan bahwa bahan kedua masker jenis buff dan scuba memang terlalu tipis, sehingga kemungkinan virus untuk tembus lebih besar.

"Masker scuba atau buff terlalu tipis, sehingga kemungkinan tembus lebih besar," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Keren, Ini Tempe Karakter Bikinan Mendoan Raksasa Kang Sarwono Banjarnegara yang akan Viral

Baca Juga: Alhamdulillah, Korban Rumah Ambruk di Cilacap Dapat Bantuan

Baca Juga: Awal Oktober 2020 Dibuka, Siap Asik-Asikan Bermain Air di Objek Wisata Lembah Selangit Purbalingga

Penggunaan masker memang harus ditekankan kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini, apalagi bagi yang harus bertemu dengan banyak orang di ruang publik.

Wiku juga mengatakan, ada beberapa masker yang bisa digunakan untuk menangkal virus secara efektif. 

"Masker yang baik adalah masker bedah dan biasa digunakan orang sakit atau memiliki gejala atau gunakan masker kain untuk masyarakat sehat, yang berbahan katun dan berlapis tiga," ujar Wiku.

Baca Juga: Peringati WCD, Puluhan Relawan Cilacap Barat Lakukan Ini di Jalan Sidareja-Karangpucung

Ia pun menjelaskan bahwa kemampuan masker kain tiga lapis untuk filterasi atau menyaring partikel virus lebih baik karena jumlah lapisan lebih banyak dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun.

Wiku sangat tidak menyarankan untuk menggunakan masker scuba ataupun buff karena selain bahannya tipis, masker jenis tersebut juga sering ditarik ke dagu sehingga tidak berfungsi dengan baik.

"Maka, disarankan gunakan masker berkualitas, selain itu masker scuba sering mudah ditarik ke bawah dagu sehingga fungsi masker menjadi tidak ada. Gunakan masker yang tepat untuk bisa menutup batang hidung sampai mulut dan dagu serta rapat di pipi," tutup Wiku.***

Editor: Majid Ngatourrohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah