Buat Gerakan di Masyarakat, Mahasiswa PMI IAIN Kudus Cetuskan Sedekah Minyak Jelantah

- 5 Oktober 2020, 09:27 WIB
Baidlowie pencetus Sedekah Minyak Jelantah./ foto istimewa
Baidlowie pencetus Sedekah Minyak Jelantah./ foto istimewa /

Lensa Purbalingga – Pada zaman sekarang banyak terjadi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah sembarangan, salah satunya yaitu minyak jelantah.

Seorang mahasiswa PMI (Pengembangan Masyarakat Islam) IAIN Kudus, Muhshonun Nafi’ Baidlowie yang berasal dari RT 3/RW 8, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus, berhasil cetuskan gerakan ‘Sedekah Minyak Jelantah’ di Kudus.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Pertamina dan Pegadaian Buka Peluang Minyak Jelatah Ditukar Emas

“Sebenarnya tercetusnya program ini adalah angan-angan saya dan baru bisa terealisasikan di bulan November tahun kemarin,” ujar Baidlowie, mahasiswa PMI IAIN Kudus melalui pesan singkat, Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Tujuh Bulan Berlalu Hadapi Covid-19, Jokowi Angkat Bicara: Jangan Anggap Pemerintah Mencla-mencle!

Pada awalnya, teman- teman dan tetangga Baidlowie tidak yakin akan gagasanya. Mereka menganggap bahwa hal itu merupakan pekerjaan yang sia-sia.

Sebab, selama ini belum ada yang memanfaatkan minyak jelantah tersebut. Biasanya minyak jelantah tersebut dibuang dengan percuma.

Saat ini, dia belum menarget dalam pengumpulan minyak jelantah.

Baca Juga: Dapat Kunjungan dari Wartawan, Terawan Sebut Media Adalah Pahlawan Bangsa

“Tidak ada target khusus dalam pengumpulannya, hanya saja biasanya setiap minggunya bisa dapat 10 liter, tapi kadang-kadang ya dapat 2 literan,” imbuhnya.

Pria penggiat sastra, teater, budaya dan aktivis literasi ini, membeli minyak jelantah seharga Rp2 ribu per liter. Kemudian menjualnya ke pengepul dengan harga Rp3 ribu. Keuntungan dari penjualan tersebut, didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Untuk hasil penjualan dari minyak jelantah, kita gunakan untuk agenda sosial kita, gelombang pertama kita fokus untuk saudara-saudara disabilitas, lalu gelombang kedua kita fokus sama lansia dan yang ketiga ini kita fokus sama beasiswa anak yatim/piatu,” tambahnya.

Baca Juga: Wah, Ternyata Ada Cara Lain Dapatkan Kuota Internet Gratis dari Telkomsel! Simak Yuk!

Dalam menjual minyak jelantah ini, Baidlowie pun tidak sembarangan. Baidlowie menujualnya ke pengepul dan harus jelas penggunaannya. Beruntung, pengepul langganannya menggunakan minyak jelantah untuk bahan bakar bio diesel.

Baca Juga: Sebut Permainkan Vonis Covid-19, Moeldoko Diprotes Para Dokter

Baca Juga: Penasaran dengan Vivo V20? Berikut Keunggulannya

Baca Juga: Banyak Dicari, Ini Keistimewaan iPhone 12

Setelah berjalan selama tiga bulan, melalui program ‘Sedekah Minyak Jelantah’, Baidlowie yang menggaet Karang Taruna Manunggal Bhakti di desanya berhasil merubah kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan menumbuhkan jiwa sosial mereka.***

 

 

Editor: Anton Thista Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah