Lembaga Survei ini Sebut Ada 9 Menteri yang Kinerjanya di Bawah 1 Persen, Siap-siap Reshuffle?

- 6 Oktober 2020, 11:19 WIB
Hasil survei Voxpopuli Research Center terkait dengan tingkat kepuasan publik kepada kinerja menteri./ANTARA/HO-Survei Voxpopuli Research Center
Hasil survei Voxpopuli Research Center terkait dengan tingkat kepuasan publik kepada kinerja menteri./ANTARA/HO-Survei Voxpopuli Research Center /

Lensa Purbalingga - Voxpopuli Research Center melakukan survei tentang kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dan hasilnya, 64 persen responden puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, sedangkan catatan perlu diberikan kepada para pembantu di kabinet.

Menurut survei Voxpopuli Research Center, ada sembilan menteri yang kinerjanya paling buruk dengan penilaian di bawah 1 persen.

"Termasuk di antara sembilan menteri dengan kinerja terburuk adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (0,9 persen), Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (0,7 persen), dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (0,1 persen)," papar Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center, Dika Moehamad dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta seperti dimuat dalam ANTARA.

Baca Juga: Hasil Survei Sebut Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Presiden Jokowi Tangani Pandemi Tinggi

Parahnya, Dika menyebutkan peran Menteri Kesehatan Terawan yang seharusnya menjadi sentral dalam krisis kesehatan justru dinilai tidak optimal.

Ketidakoptimalan tersebut dikarenakan upaya mengendalikan COVID-19 dilakukan oleh Gugus Tugas atau kini berubah menjadi Komite Penanganan COVID-19-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) bukan dikomandoi langsung oleh Menkes.

Di lain pihak, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem yang sukses membangun start-up berstatus unicorn juga masih dipertanyakan dampak nyatanya di dunia pendidikan.

Baca Juga: Ir. Sutami, Menteri Termiskin Indonesia

Publik menganggap Nadiem Makariem belum memberi satu hal yang berbeda di dunia pendidikan, terlebih di tengah kegiatan sekolah yang terhenti dan kesulitan masyarakat untuk pembelajaran daring.

Selanjutnya ada nama Edhy Prabowo yang dengan beraninya mengizinkan ekspor lobster dan lembek dalam mengatasi illegal fishing, bertolak belakang dengan menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Keputusan Edhy tersebut, menurut Dika, merupakan sebuah blunder yang sangat fatal. Bukannya membuat namanya disegani tapi sebaliknya.

Baca Juga: Kerap Buat Pernyataan Kontroversial, Fadli Zon Minta Presiden Jokowi Ganti Menteri Agama

Sementara itu, beberapa Menteri lain yang dinilai buruk adalah Menteri Agama Fachrul Razi (0,8 persen), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (0,5 persen), Menteri Pariwisata Wishnutama (0,4 persen), dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah (0,3 persen), Menteri Sosial Juliani P. Batubara (0,3 persen) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati (0,2 persen).

Selebihnya masih ada sejumlah nama lain yang hanya dinilai 0,1 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 3,0 persen.

"Sebaliknya, sejumlah menteri dinilai berkinerja terbaik, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani (25,3 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (18,8 persen), dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (13,0 persen)," jelas Dika.

Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi positif Covid-19, Stafsus Menag: Kondisinya Baik

Hasil survei lain yang dilakukan oleh Voxpopuli Research Center adalah keinginan publik untuk reshuffle kabinet.

"Sebanyak 72,8 persen setuju dilakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang kinerjanya buruk, hanya 22,3 persen yang tidak setuju, dan 4,9 persen tidak tahu/tidak jawab," terang Dika.

Voxpopuli Research Center melakukan survei ini sejak tanggal 11 sampai dengan 20 September 2020 via telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya pada 2019. Margin of error survei ini sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Menteri Sri Mulyani Sebut Perolehan Opini WTP untuk LKPD Meningkat, Purbalingga Raih 4 Kali

Dari metode tersebut, ditemukanlah hasil bahwa ada sembilan Menteri yang kinerjanya di bawah 1 persen sebagaimana dijelaskan di atas.***

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x