Progres Capai 79 Persen, Menhub Uji Coba LRT Jabodebek

- 15 November 2020, 16:55 WIB
Ilustrasi Kereta Light Rail Transit (LRT) di PT Industri Kereta Api (INKA).
Ilustrasi Kereta Light Rail Transit (LRT) di PT Industri Kereta Api (INKA). /Pikiran Rakyat

Lensa Purbalingga - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menguji coba sistem persinyalan Kereta Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dengan rute dari Stasiun TMII–Stasiun Harjamukti, Cibubur (pulang-pergi).

Hal tersebut dilakukan guna memastikan proyek pembangunan berjalan tepat waktu sehingga LRT dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022.

Baca Juga: Tim Hukum Tiwi-Dono Kembali Laporkan Dugaan Pelanggaran Paslon 01 Ke Bawaslu

"Hari ini saya bangga bahwa anak bangsa membangun LRT dengan kemampuannya sendiri. Seperti PT Adhi Karya yang telah berhasil membangun konstruksi jalur yang telah mendapatkan MURI, PT LEN yang telah memberikan dukungan sistem dengan teknologi canggih, dan PT INKA yang membangun keretanya," tutur Menhub dalam keterangan tertulis pada Minggu, 15 November 2020 di Jakarta.

Dalam tinjauannya, Menhub mengecek ruang kendali uji coba sistem persinyalan atau BOCC (Backup Operating Control Center) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, serta membagikan masker ke pekerja yang menangani proyek LRT Jabodebek, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I terdiri dari tiga lintas pelayanan, yakni meliputi lintas Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, dan Cawang–Bekasi Timur, dengan total panjang jalur sepanjang 44,43 Km yang melintasi 17 stasiun.

Baca Juga: Belasan Petugas Tolak Rapid Test Jelang Pilkada, Begini Upaya yang Dilakukan KPPS Purbalingga Lor

Hingga 6 November 2020, progres pembangunan LRT Jabodebek tahap I sudah mencapai 79,055 persen dengan rincian untuk Lintas Cawang–Cibubur 91,779 persen, Lintas Cawang–Kuningan–Dukuh Atas 75,162 persen, dan Lintas Cawang–Bekasi Timur 72,983 persen.

Dengan headway atau waktu tunggu antar kereta 3–6 menit, waktu tempuh dari Cibubur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 26 km dapat ditempuh selama 39 menit dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam.

Sementara, waktu tempuh dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 30 Km dapat ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam.

Baca Juga: Dapur Tiba-Tiba Ambruk, Kenapa ? Ini Penjelasannya.....

Sebagai perbandingan, jika menggunakan kendaraan pribadi, waktu tempuhnya bisa mencapai dua hingga tiga jam. Efisiensi waktu tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat beralih ke LRT sehingga dapat mengurangi kemacetan dan lebih ramah lingkungan.

Proyek pembangunan LRT Jabodebek sendiri menjadi salah satu proyek strategis nasional, yang mulai dikerjakan oleh PT Adhi Karya sejak September 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp22,8 triliun yang terdiri dari dua tahap pengerjaan.

Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua terdiri dari 3 lintas pelayanan yaitu lintas Dukuh Atas–Senayan, Cibubur–Bogor, dan Palmerah–Grogol, dengan total panjang jalur sepanjang 39 Km yang melintasi 8 stasiun.***

Editor: Hanif Pandu Setiawan

Sumber: Kemenhub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x