Cristiano Ronaldo Kembali ke MU, Memprediksi Peran Ronaldo di Manchester United

9 September 2021, 10:12 WIB
Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United /Instagram @cristiano.

Lensa Purbalingga - Ronaldo muda sampai di Old Trafford pada 2003. Enam tahun bersama Setan Merah meratakan jalannya untuk menjadi Mega bintang.

Menjadi juara Liga Champions, peraih sepatu emas, dan Balon D'or semua yang serba pertama dia raih di tim ini.

Semenjak kepergiannya dari MU pada 2009 dan melanglang buana selama 12 tahun, Ronaldo kembali ke pangkuan Manchester United.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini, Kamis 9 September 2021, Siang Nanti Ada Si Unyil Dilanjut Si Bolang

Kedatangan Ronaldo yang mengejutkan juga sangat dinanti perannya membawa Manchester United sebagai tim yang bukan kaleng-kaleng.

Di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer Manchester United terbiasa bermain dengan formasi 4-2-3-1. Dengan formasi ini kemungkinan besar Cristiano Ronaldo akan bermain sebagai striker tunggal di garis depan.

Baca Juga: Soal Boikot Saipul Jamil, Begini Pro-Kontra Pakar Hukum VS Komnas Perlindungan Anak

Berkaca pada musim lalu di Juventus, Ronaldo sudah terbiasa dengan posisi ini dalam formasi 4-4-2. Ronaldo biasanya diduetkan dengan Dybala di lini depan untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Maka, di Manchester United selain menjadi striker tunggal, Ronaldo juga bisa ditandemkan dengan Cavani. Formasi yang ideal jika ingin menduetkan Ronaldondan Cavani adalah format 4-4-2.

Dalam formasi ini saat menyerang Sancho dan Shaw bisa naik dari sisi sayap untuk menjaga kelebaran. Di lini belakang, Wan-Bissaka dari tengah akan turun membentuk formasi tiga bek.

Baca Juga: Polres Purbalingga Gelar Vaksinasi Massal, Sebanyak 1814 Orang Disuntik Vaksin Sinovac

Kemudian Pogba dan Fred akan menjadi dobel pivot di tengah. Bruno yang bebas bergerak akan masuk ke tengah. Saat menyerang, formasi 4-4-2 akan berubah menjadi 3-2-5.

Jika kita kembali mundur ke belakang, saat di Real Madrid yang sering menggunakan formasi 4-3-3, Ronaldo bermain di sisi kiri.

Kecepatan dan kemampuan cut inside-nya sangat membahayakan pertahanan lawan. Belum lagi jika menemukan ruang kosong untuk melakukan tembakan.

Baca Juga: Rame Jadi Perbincangan Warganet Vaksinasi Massal di Polres Purbalingga Timbulkan Kerumunan

Meski di musim-musim terakhirnya di Los Blancos Ronaldo lebih sering bermain sebagai striker. Catatan gol pemain 36 tahun ini juga terbukti masih moncer. Selama di Juventus Ronaldo mencetak 101 gol dari 132 pertandingan.

Membaca pola Solskjaer, sepertinya dia akan tetap memakai pakem 4-2-3-1. Dia juga tidak mau berjudi untuk membongkar formasi.

Baca Juga: Direktur Koordinasi Supervisi III KPK: Korupsi Kepala Daerah Akibat Biaya Politik Tinggi

Kompetisi yang sudah berjalan dan padatnya jadwal pertandingan menjadikan Ole hanya bisa memaksimalkan rotasi pemain.

Kedatangan Ronaldo juga menambah amunisi lini depan sehingga Solskjaer bisa lebih leluasa melakukan rotasi pemain. CR7 juga dipercaya bisa meningkatkan mental dan psikologis tekan setimnya.***(TM).

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler