Lensa Purbalingga - Cristiano Ronaldo langsung turun sejak menit pertama dilanjutan Liga Primer Inggris saat Manchester United contra Newcastle United. Cristiano Ronaldo langsung tancap gas pada debut pertamanya di Old Trafford, Sabtu 11 September 2021.
Cristiano Ronaldo sukses mencetak 2 gol di debutnya bersama Manchester United. Skor 4-1 pada akhir pertandingan menjadi semacam pertanda bahwa Cristiano Ronaldo memang belum habis.
Baca Juga: Menikah di Polres Purbalingga, RNS Tetap Tegar Meminang Pujaan Hatinya Meski Berstatus Tersangka
Debut Cristiano Ronaldo sungguh mulus dan menjadi bahan perbincangan warganet. Tapi, bagaimana Cristiano Ronaldo bisa langsung "klik" dengan pola permainan Ole Gunna Solskjaer?
Mengutip hasil analisis kanal YouTube Tommy Desky, Manchester United turun dengan formasi pakem 4-2-3-1. Newcastle United sendiri turun dengan formasi 3-5-2.
Baca Juga: Vaksinasi di Desa Serayularangan Purbalingga Berhadiah Kambing
Dua pivot MU, Matic dan Pogba memiliki peran strategis dalam pertandingan itu. Newcastle United yang saat diserang berubah formasi menjadi 5-4-1 menunjukkan pola difensif dengan low block.
Kedua sayap turun menjadi full back membentuk garis sejajar dengan tiga bek, lalu Joelinto akan turun membentuk garis sejajar dengan 3 gelandang Newcastle.
Baca Juga: Sejumlah SMP Mulai PTM Hari Ini, Salah Satunya SMPN 1 Purbalingga
Karena mereka menerapkan low block, Matic dan Pogba harus berfikir keras untuk membongkar pertahanan berlapis milik Newcastle.
Pertahanan Newcastle yang rapat, padu, dan padat coba dibongkar dengan cara melakukan perubahan arah bola dengan cepat baik dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Baca Juga: Mempelai Pria Jadi Tahanan, Pasangan Ini Menikah di Mapolres Purbalingga
Pogba dalam hal ini sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada gol pertama, Pogba mengubah arah aliran bola ke sisi kanan kepada Greenwood.
Pertahanan Newcastle yang melakukan transisi berhasil dieksploitasi dengan gerakam cepat pemain nomor punggung 11 ini.
Baca Juga: Tiga Pertandingan BRI Liga 1 Pekan ke-2 Berakhir Seri
Dia melakukan cut inside lalu melakukan shoot ke tiang dekat. Bola sepakannya gagal diantisipasi Freddie dengan sempurna. Bola mental disambar oleh Cristiano Ronaldo yang memiliki positioning baik ini.
Pada pertandingan ini tercatat Paul Pogba melakukan 109 passing dengan akurasi 94% dan Matic 102 passing dengan akurasi juga 94%.
Baca Juga: Persija Kembali Menuai Hasil Imbang
Selain itu, MU juga berhasil memanfaatkan permainan counter attack dengan transisi sangat cepat ketika Newcastle United gagal membangun serangan. Tercatat Setan Merah sukses melakukan pola ini sebanyak 5 kali dan sangat efektif.
Salah satunya pada gol kedua Cristiano Ronaldo. Bola rebound ke arah Bruno dikembalikan ke Matic, Matic passing pendek ke Pogba, Pogba memindah aliran serangan ke kiri melalui Shaw. Shaw langsung melancarkan aksi solo run melihat lini tengah Newcastle United yang kocar-kacir.
Baca Juga: Persibangga Mulai Berbenah! Ketua Askab PSSI Purbalingga Lakukan Supervisi Klub dan SSB
Manquelo jelas kebingungan menghadapi 3 pemain MU yang langsung dengan cepat melancarkan serangan. Transisi dari menyerang ke bertahan yang tidak sempurna dari Newcastle United memberi celah kepada Ronaldo untuk menempatkan diri.
Saat Shaw memberi umpan mendatar Ronaldo langsung melakukan sepakan kaki kiri tanpa kontrol yang berhasil mengolongi Freddie. Gol kedua untuk Manchester United.
MU melakukan crossing lebih banyak dibandingkan dari empat pertandingan sebelumnya. Bisa jadi karen goal Getter baru mereka yang baru.
Gol ketiga pun terjadi dari proses yang kurang lebih sama. De Gea yang mampu mengamankan bola langsung mengirim umpan lambung jauh ke depan.
Newcastle kembali gagal melakukan transisi menyerang ke bertahan. Greenwood yang menerima bola dari De Gea memberi umpan ke belakang kepada Pogba.
Pogba yang sangat baik penguasaan bolanya mampu memberi ruang untuk Bruno. Bruno yang tanpa pengawalan langsung melakukan sepakan keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke sudut kanan atas gawang Freddie tanpa mampu diantisipasi.
Tercatat MU melakukan 17 kali Counter attack dan 5 kali berhasil membongkar pertahanan Newcastle. Sedang Newcastle United 11 kali dan hanya 2 kali yang efektif. Data MU ini sama dengan apa yang mereka lakukan saat melawan Leeds United.
Baca Juga: Laga Seru Berakhir Seri! Arema FC Ditahan Imbang Bhayangkara FC
Sedang pada gol keempat, Manchester United telah memasukan dua pemain dengan tipikal berani bermain di ruang sempit; Martial dan Lingard. Ini kemungkinan karena Solskjaer membaca mulai tidak padunya lini tengah dan belakang Newcastle.
Pogba yang mulai dikepung oleh pemain Newcastle memberi umpan pendek ke Martial di kotak penalti. Kecerdasan Martial melakukan dummy merupakan bukti keberaniannya melakukan gerakan di ruang sempit.
Lingard yang tepat dibelakangnya menerima bola terusan itu lalu melakukan satu-dua gerakan sebelum melakukan shoot yang berbuah gol.
Baca Juga: Dapat Bantuan Keuangan Rp 48 Juta, Ketua DPD Partai Nasdem Purbalingga: Akan Dibagikan ke 18 DPC
Pola permainan Manchester United ini memang bukan tanpa celah. Terbukti pada gol penyama kedudukan Newcastle terjadi karena Pogba yang terlalu maju dan posisinya di-cover oleh Shaw.
Counter attack ini berbuah manis saat Shaw sudah out off position karena mengejar Miguel. Keadaan ini sukses dieksploitasi oleh Allan yang hanya berhadapan dengan Varane.
Allan memberi umpan pendek ke Manquelo yang dengan cepat berhasil lolos dari kawalan Varane dan melakukan shoot ke tiang jauh tanpa bisa dihalau De Gea.
Di sisi lain, dua gol Cristiano Ronaldo tercipta karena dia ditempatkan di posisi favoritnya sebagai striker tunggal. Kemampuan gerakan tanpa bola dan positioning-nya yang bagus. Solskjaer benar-benar mampu memanfaatkan keleluasaannya memilih dan merotasi pemainnya di lini depan.
Laga selanjutnya, Manchester United akan bertemu Young Boys pada pertandingan pertama penyisihan grup F Liga Champions, Selasa 14 September 2021 pukul 23.45 dini hari.***