Persiapan Liga 1 Indonesia, pelatih kiper PSM Siapkan Program Latihan Ekstra

- 1 Juli 2020, 18:19 WIB
Ilustrasi penjaga gawang/Pixabay
Ilustrasi penjaga gawang/Pixabay /

Lensa Purbalingga - Berhentinya aktivitas latihan pemain setelah kompetisi dihentikan pada Maret 2020, tentu berpengaruh terhadap kualitas pemain khususnya penjaga gawang.

Untuk mengembalikan naluri dan respon para penjaga gawang, pelatih kiper PSM Hendro Kartiko menyiapkan program latihan ekstra kepada tim tim Juku Eja dalam persiapan keberlanjutan Liga 1.

Baca Juga: Program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020, Bangun Jalan Penghubung Desa Patemon-Kutasari

"Pemain sebenarnya tetap diminta berlatih sendiri di rumah, namun tentunya hanya menjaga kondisi, maka kita siapkan latihan ekstra untuk  mengembalikan naluri pemain," katanya, seperti dikutip Lensapurbalingga.com dari antaranews, Rabu 1 Juli 2020.

Menurutnya, sejak berhentinya kompetisi akibat pandemi Covid-19 dirinya tetap melakukan komunikasi dan tetap menekankan kepada para pemain untuk berlatih secara mandiri demi menjaga kebugaran.

Apalagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memutuskan akan melanjutkan liga kasta tertinggi di Indonesia itu pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Peringatan HUT Bhayangkara ke-74, Jokowi Beri Tujuh Instruksi Kepada Polri

Sementara terkait kapan rencana PSM melaksanakan latihan bersama seluruh pemain, ia mengaku masih menunggu petunjuk dari manajemen PSM Makassar.

Sebelumnya, PSSI melalui penerbitan Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020 memutuskan, Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020 .

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Sabtu, 27 Juni 2020 dan disebarkan ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Asosiasi Provinsi PSSI se-Indonesia, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

Baca Juga: Pandemi Covid Masih Dinamis, Presiden Jokowi Minta Strategi Intervensi Berbasis Lokal Diterapkan

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam keterangannya di Jakarta menyampaiakan, bahwa ada beberapa pertimbangan PSSI memutar kembali kompetisi.

Pertimbangan pertama yaitu perlu membuat kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah dapat beradaptasi dan belajar dengan situasi normal baru melalui pelaksanaan protokol kesehatan.

Kedua, Indonesia memiliki pengalaman dikenai sanksi oleh FIFA pada 2015-2016. Hal itu membuat kompetisi tidak berjalan dan berakibat negatif terhadap persepakbolaan nasional.

Ketiga, kompetisi dilaksanakan demi kepentingan tim nasional. Dengan adanya liga, para pemain dapat terus mengasah kualitasnya.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-74, Ada SIM Gratis untuk Pemohon lahir di 1 Juli dan Tenaga Medis di Wisma Atlet

Sedangkan Keempat, hal ini berkaitan dengan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Saat tidak menjalani pemusatan latihan, mereka dapat berkompetisi di klub masing-masing baik itu di Liga 1 dan Liga 2.

Kelima, PSSI menilai keberadaan liga dapat memberikan wadah bagi para pemain yang tidak dipanggil ke pemusatan latihan (TC) untuk menunjukkan performa terbaik.

Pertimbangan keenam, PSSI memang diharuskan memutar kompetisi sesuai amanat kongres. Dan yang terakhir adalah untuk memutar perekonomian masyarakat.***

Editor: Ipung Sutrisno

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x