Dalam satu hari, jumlah pasien yang ditangani Dokter Soedanto bisa mencapai 200 orang. Ia membuka prakteknya setiap hari, dari pukul 08:00 sampai 14:00.
Bahkan sebelum pukul 08:00 sudah banyak yang mengantri di serambi Farmasi Rahmat, klinik Dokter Soedanto.
Selain penghasilan menjadi dokter, ia juga mendapatkan tambahan sedikit dari mengajar di Universitas Cendrawasih dan Rp. 2 juta dari uang pensiunnya.
Dokter Soedanto menikah dengan Elizabeth pada tahun 1977, hingga dikaruniai 5 orang anak.
Keluarganya tidak pernah mengeluh tentang keputusannya untuk hidup dengan sederhana, mereka mengaku sudah cukup.
Ketika ditanya mengenai berapa lama akan menjalankan prakteknya, Dokter Soedanto menjawab,
"Sampai saya tidak mampu melakukannya lagi." ujarnya.
Baca Juga: Wow! Vaksin Nusantara Masuk Uji Klinis Tahap 2, Ganjar Minta Segera Dikebut Proses Risetnya