Deteksi Dini dan Gaya Hidup Yang Baik Kunci Turunkan Kanker

1 Maret 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Kanker tergolong penyakit yang ganas. Tak hanya itu, kanker juga merupakan penyakit dengan angka kematiannya tinggi.

Hampir semua orang dimuka bumi ini tidak menginginkan terkena penyakit kanker. Meskipun ada obatannya, tetapi terkadang kanker berunjung kematian.

Baca Juga: Soal Korupsi Bansos, KPK Panggil Kader PDIP Ngesti Sehari Sebelum Dilantik Jadi Bupati Kabupaten Semarang

Apalagi dijaman moderen seperti ini. Jaman dimana gaya hidup diutamakan. Gaya Hidup sehat itu sangatlah penting.

Tak hanya itu, soal biaya juga tidak main-main. Apalagi biaya yang dikeluarkan untuk pengobatannya tidak lah murah. Begini cara pengobatan yang paling ditekaankan atau antisipasinya.

Baca Juga: Wow! Bupati Tiwi Bakal Salurkan 3 Program Bansos, Ada Kartu Prakerja Purbalingga Juga Loh

Dikutip dari Antara, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono mengatakan, kunci untuk menurunkan angka kejadian kanker saat ini bukan melalui pengobatan yang canggih berharga mahal, melainkan dengan deteksi dini dan menerapkan Gaya Hidup baik .

"Kanker ini dapat kita perangi dan atasi bersama. Yang dapat menurunkan angka kejadian kanker saat ini bukan pengobatan yang canggih dengan harga mahal, akan tetapi dengan deteksi dini, Gaya Hidup yang baik, nutrisi yang cukup, berat badan ideal, dan rajin olahraga," kata dia dalam siaran persnya, Minggu.

Baca Juga: Akun Facebook Arisha Puteri Braling: Monggo Ibu Rusminem Sudono Gerakkan 10 Pokok Program PKK

Wah ternyata gaya hidup penting agar terhindar dari kanker , kontrol utama dari penyakit itu adalah gaya hidup , mau pengobatan yang mahal pun kalau gaya hidup kita tidak baik yaa susah juga.

Di sisi lain, pakar gizi di MRCC Siloam Hospital Semanggi, dr. Kwan Francesca G, mengingatkan pentingnya asupan nutrisi bagi para pasien kanker terutama kalori dan protein saat terapi agar tak mengalami penurunan berat badan.

Baca Juga: Jelang Muscab, Nama Puput Menguat Jadi Ketua DPC PKB Purbalingga

Kemudian, untuk para penyintas kanker, Kwan berpesan untuk tetap menjalankan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, konsumsi makanan bergizi, menghindari konsumsi makanan olahan, olahraga teratur, menghindari merokok dan minuman beralkohol.

Seorang penyintas kanker, Andhika Hartawan meyakini keajaiban masih selalu ada sehingga para pasien kanker tidak boleh menyerah.

Baca Juga: Pertamina Dukung Pasokan Avtur Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

"Lebih dekatkan diri dengan Tuhan, selalu berkata dan berpikir positif setiap hari serta dukungan dari orang-orang terdekat membuat pasien kanker lebih semangat. Karena hati yang gembira adalah obat yang paling manjur," kata dia.

Aru mendukung pemberian edukasi mengenai kanker sekaligus mengajak para penyintas kanker untuk tetap bersemangat dan percaya diri. Mereka, kata dia, harus yakin kanker dapat diperangi dan diatasi bersama.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Tronton dan Sepeda Motor di Kedungmenjangan Purbalingga, Satu Korban Tewas Ditempat

Salah satu edukasi yang diberikan, melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) dan Indonesia Cancer Care Community (ICCC) dalam memperingati Hari Kanker Sedunia secara daring belum lama ini. Acara ini diikuti sekitar 3.000 orang dari penyintas kanker, pasien, masyarakat dan pemerhati kanker.

Baca Juga: 22 April Bandara Jenderal Besar Soedirman Mulai Beroperasi, Pesawat City Link dan Wings Air Siap Mendarat

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada pasien dan penyintas dalam menjalani hidup dengan saling berbagi cerita dan menjalin hubungan sesama pasien, penyintas dan komunitas kanker, serta meningkatkan kesadaran masyarakat awam mengenai penyakit kanker.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler