Lensa Purbalingga- Tanaman Ara atau yang popular dengan nama Tanaman Buah Tin adalah tanaman yang istimewa dan karenanya dijuluki sebagai buah surga.
Tanaman ini berasal dari Asia Barat dengan nama latin Ficus carica.
Ficus Carica lebih dikenal dengan sebutan tanaman Ara atau tanaman buah "TIN", mampu tumbuh tinggi 6 sampai 10 meter dengan batang lunak berwarna abu-abu kecoklatan.
Baca Juga: 20 Keutamaan Surat Al Waqiah, Dari Kekayaan Berlimpah hingga Mempermudah Sakaratul Maut
Tanaman buah Tin ini mengandung getah apabila terkena kulit manusia akan mengalami iritasi atau gatal-gatal, terlebih lagi kalau getah terkena mata akan sangat beresiko terjadi kebutaan.
Nama Tin sendiri diambil dari bahasa Arab. Tanaman buah ini menjadi salah satu nama Surah dalam Al-Qur’an, yaitu surah ke 95 Juz 30 dengan nama Surah At-Tin.
Buah ini mengandung beragam nutrisi, yakni gula alami, mineral, vitamin, dan serat. Vitamin yang terkandung dalam buah tin antara lain Vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B kompleks.
Baca Juga: Lokalisasi Terbesar di Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Ini Jejak Kisahnya
Selain itu, buah tin juga bersifat antioksidan dan mengandung kalium, zat besi, mangan, magnesium, kalsium, zinc, sodium, dan selenium yang punya manfaat besar bagi kesehatan.
Buah tin juga disebut sebagai buah ara atau fig dalam bahasa Inggris.
Buah tin termasuk kategori buah yang memiliki kadar kalori rendah dan tidak memilki kandungan lemak.
Dikutip dari Chanel Youtube Syailendra Satu buah tin yang besar memiliki kandungan 47 kalori. Buah ini termasuk buah yang sudah sangat tua di dunia, bahkan dipercaya sudah ditemukan pada 5000 SM.
Baca Juga: 10 Doa Terpopuler Jelang Tahun Baru Hijriyah
Buah tin baik dimakan dalam bentuk kering maupun mentah. Anda bisa mengolahnya sebagai jus atau mencampurkannya dengan buah lain menjadi salad.
Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena dapat memicu gangguan pencernaan.
Jenis buah tin sendiri terdapat sekitar 500 jenis varietas di berbagai belahan dunia, nah salah satunya sudah ada di budidayakan di Indonesia.
Baca Juga: Ingin Kaya Banyak Harta yang Barokah, Ini Doa dan Amalannya
Di Indonesia budidaya Tanaman Tin, masih berskala kecil, belum ada perkebunan yang luas, padahal potensi penhasilan dari budidaya Buah Tin ini bukanlah kaleng-kaleng.
Dijelaskan Chanel Youtube Syailendra berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO), Turki merupakan negara penghasil buah Ara terbesar di dunia, FAO mencatat sepanjang tahun 2016 negara Turki mampu menghasilkan buah Ara sebanyak 305,450 ton.
Sementara urutan kedua sebagai negara penghasil buah Ara / buah Tin terbesar di dunia dalah Mesir, sepanjang tahun 2016 negara Mesir mampu menghasilkan buah Ara / buah Tin sebanyak 167,622 ton, sedangkan Algeria menempati urutan ketiga dengan jumlah produksi buah Ara / buah Tin sebanyak 131,798 ton.
Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya
Selain ditanam pada pekarangan, Tanaman Buah Tin bisa juga dibudidayakan di dalam pot atau istilah trendinya adalah Tabulampot.
Dengan perawatan dan pemeliharaan yang maksimal, juga bisa menghasilkan buah Tin yang lebat dan besar-besar.
Adapun cara supaya Tanaman Buah Tin berbuah lebat dan besar-besar adalah sebagai berikut :
1. Pangkas Pucuk Batang
Dengan memangkas pucuk batang, akan keluar putik dan bakal buah tunas baru.
Baca Juga: Jual Tanah, Agar Cepat Laku Ini Doa dan Amalannya
2. Pangkas Daun
Dengan memangkas daun-daun yang terlalu rimbun, akan mempercepat penumbuhan bakal buah.
3. Kupas Bakal Tunas
Membantu mengupas bakal tunas, juga mempercepat pertumbuhan bakal buah.
4. Pupuk Organik
Selain menggunakan media pupuk kandang, diberikan juga tambahan Natrium dari penyedap/penguat rasa (yang biasa digunakan emak-emak menyedapkan masakkan) dan air cucian beras secara rutin. Minimal seminggu satu kali.
Baca Juga: Memasuki Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1443 H, Begini Doa Awal Tahun dan Akhir Tahun
5. Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali. Dan saat musim kemarau dilakukan penyiraman setiap hari. Untuk menambah kesuburan tanah, air yang digunakan adalah air dari kolam ikan.
6. Tambah/Ganti Media Tanaman
Menambah atau mengganti media tanam secara berkala. Hal ini dilakukan karena unsur hara di dalam pot terbatas.
Dengan komposisi Pupuk Kandang (1) : Sekam Bakar (1) : Kompos (1) ditambahkan lagi dengan kapur dolomit secukupnya.
Dengan perawatan rutin seperti di atas, Insya Allah tanaman buah Tin menjadi subur, sehat dan menghasilkan buah yang besar dan lebat.***(Alfa Ramayana)