Ditangan Seorang Pemuda Asal Cilacap, Sampah Cangkang Telur Jadi Apa Ya?

14 Agustus 2020, 19:17 WIB
Hasil lukisan dari sampah cangkang telur milik Agus Salim./ /Irman A/

Lensa Purbalingga - Ditangan Agus Salim (28), sampah cangkang telur telah dimanfaatkan menjadi media untuk menghasilkan lukisan-lukisan yang bernilai tinggi.

Seorang pemuda yang berasal dari Dusun Surowani, Kecamatan Kawunganten Lor, Kabupaten Cilacap ini mengaku, bahwa ketrampilannya melukis menggunakan cangkang telur, didapatkan secara otodidak.

Awalnya, Agus terinspirasi dari ibunya yang sehari-hari berjualan mie ayam di rumah.

Baca Juga: Lagi, Pencuri Bobol Kios di Pasar Penican Purbalingga

Baca Juga: 6 Tips Kebiasaan Sederhana untuk Mencintai Diri Sendiri, Begini Ulasannya

Baca Juga: Keren! Proses Belajar Mengajar Secara Daring di Cilacap Menggunakan HT

Dalam pembuatan mie ayam tersebut, ibunya selalu menggunakan bahan telur ayam, yang kemudian cangkangnya di buang ke tempat sampah.

Lalu, dia berinisiatif memanfaatkan cangkang telur tersebut sebagai media untuk melukis.

"Sampah cangkang telur yang sudah terkumpul kemudian dibersihkan, lalu di rebus dengan pewarna daun jati, sampai mendidih. Kemudian, cangkang telur di jemur hingga kering. Cangkang telur yang digunakan adalah cangkang telur ayam negeri, telur ayam kampung dan telur bebek," kata Agus, Jumat 14 Agustus 2020.

Baca Juga: UPDATE COVID-19: Kasus Positif di Indonesia Bertambah 2.098, Total Ada 132.816 Kasus

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi untuk Kelima Kalinya

Baca Juga: Hari Pramuka Diperingati 14 Agustus, Simak Sejarahnya

Saat ini, untuk memenuhi permintaan kosumen, dirinya tidak hanya mengandalkan cangkang telur dari rumahnya saja, namun ia juga telah bekerjasama dengan beberapa pedagang di pasar untuk ketersediaan jenis sampah tersebut.

Agus Salim melukis menggunakan media sampah cangkang telur.

"Selain cangkang telur di rumah, saya juga mencari cangkang telur ke pedagang martabak dan pedagang nasi goreng yang berjualan di sekitar pasar Kaqwunganten. Setiap malam saya mengambil cangkang yang sudah di pisah dari sampah lain oleh pedagang martabak dan pedagang nasi goreng," ujarnya.

Menurutnya, untuk membuat satu lukisan, membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari, tergantung dari tingkat kerumitannya.

Baca Juga: Meski Ditahan, Istri Jerinx Tetap Setia Menemaninya

Baca Juga: Polres Cilacap dan Kejari Gelar Rekonstruksi Kasus Pencabulan terhadap 5 Anak Dibawah Umur

Baca Juga: Raisa Siap Bawakan Lagu 'Indonesia Pusaka' dalam Peringatan HUT RI ke-75

Sedangkan untuk harga satu lukisan dari cangkang telur, diual dari harga Rp50 ribu hingga Rp1 juta.

Selain itu, untuk pemasaran lukisan cangkang telur dilakukan melalui media sosial serta dari mulut ke mulut.***

Editor: Henoh Prastowo

Tags

Terkini

Terpopuler