Bercocok Tanam dengan Hidroponik, Bisnis Rumahan yang Menjanjikan

17 Agustus 2020, 16:49 WIB
Bercocok tanam menggunakan metode hidroponik. /Madi/

Lensa Purbalingga - Hidroponik terkenal kemudahannya dalam bercocok tanam segala jenis tanaman sayur mayur. Bahkan, pemula pun mampu menanamnya, tanpa khawatir menuai kegagalan.

Hidroponik merupakan penanaman dalam air yang mengandung nutrisi tanpa menggunakan media tanah.

Pemilik tanaman hidroponik rumahan, Kuswara Bagya mengatakan, dalam menghadapi resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, dirinya memanfaatkan lahan samping rumah yang berukuran 4 x 6 meter, untuk dibuat tanaman dengan metode yang dikenal kemudahannya ini.

Baca Juga: HUT RI ke-75, Mahasiswa KKN Purbalingga 4 Gelar Lomba Baca Puisi di SDN 1 Brobot

Baca Juga: Dusun Sipentul Jadi Ekowisata di Purbalingga, Bikin Penasaran!

Baca Juga: Semarakkan HUT RI Ke 75, Warga Selenggarakan Berbagai Lomba Menarik

Kuswara mengungkapkan, modal awal pembuatan hidroponik relatif murah, bahkan terbilang mudah dalam perawatannya.

Menurutnya, cukup menyediakan pipa PVC tergantung kebutuhan, untuk dibuat memanjang atau meninggi, sesuai selera.
Ia mengaku hanya menghabiskan dibawah Rp1 juta untuk ukuran sedang.

"Saya sebagai pemula, memenuhi kebutuhan sayur hidroponik ukuran lahan 4x6 meter dengan dibuat memanjang. Instalasi kira kira habis Rp1 juta sampai Rp1,5 juta," jelas Kuswara saat ditemui dikediamannya, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Adi Yuwono Tepis Isu Pasangan Bagongan di Pilkada 2020 Purbalingga

Baca Juga: Lomba Menghias Jalan, Bikin Keren Desa Bojong dalam Memeriahkan HUT Ke 75 RI

Baca Juga: Sevilla vs Man Utd, Comeback Sevilla Pastikan Duo Manchester Gugur di Eropa

Kuswara yang tercatat sebagai wara Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap mengaku memulai tanaman hidroponiknya baru-baru ini.

Dia mengatakan, selama 2 bulan berjalan, telah memanen sayuran hidroponik 1 kali.

Kuswara menyebutkan, sayuran hidroponiknya ditanami packchoy, selada serta kangkung.

Baca Juga: Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Begini Liriknya

Baca Juga: Sederhana, UPTD Puskesmas I Gandrungmangu Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-75

Ia juga menjelaskan, masa panen sayur hidroponik lebih cepat, hanya 30 hari dan hasilnya lebih segar serta bebas pestisida, sehingga harganya pun tinggi.

Meskipun dia baru memanen 1 kali tanaman hidroponik, namun banyak pembeli yang telah memesannya, mulai dari pedagang hingga restoran-restoran di Jawa Barat.

Diakuinya, untuk harga 1 kilogramnya mencapai Rp35.000. Meski sedikit mahal dari harga pasaran tetapi banyak dicari.***

Editor: Henoh Prastowo

Tags

Terkini

Terpopuler