Bulan Safar Sering Disebut Bulan Penuh Kesialan, Berikut Mitos Seputar 'Rebo Wekasan'

- 5 September 2021, 14:41 WIB
Ilustrasi Bulan Safar Sering Disebut Bulan Penuh Kesialan, Berikut Mitos Seputar 'Rebo Wekasan'
Ilustrasi Bulan Safar Sering Disebut Bulan Penuh Kesialan, Berikut Mitos Seputar 'Rebo Wekasan' /Pexels/Renato Danyi/

Baca Juga: 22 Keutamaan dan Fadilah Bacaan Ayat Kursi

Pendapat lain menyatakan Safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit.

Selanjutnya, ada anggapan untuk tidak boleh menggelar kegiatan penting di bulan Safar, seperti pernikahan, khitan, dan lainnya.

Sementara itu dari buku berjudul "12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun" yang ditulis oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, di masa lalu orang-orang Arab Jahiliyah menggunakan bulan Safar untuk meramal.

Baca Juga: Keutamaan dan Fadilah Ayat Seribu Dinar, Menarik Rezeki Setiap Hari

Sebagaimana diungkapkan oleh Imam Malik ra, bahwa penduduk Jahiliyah meramalkan nasib dengan Safar dan mengatakan bahwa itulah bulan yang diramalkan.

Namun, Nabi Muhammad SAW kemudian menafikan hal itu.

Selain itu, mereka pun melarang orang-orang untuk melakukan perjalanan pada bulan Safar. Mereka beranggapan, perjalanan pada bulan Safar berarti menjemput kesialan dan dinilai berbahaya.

Baca Juga: 10 Rahasia Keutamaan Hari Jumat Yang Wajib Kamu Tahu, Dari Mandi Hingga Doa Yang Dikabulkan Penuh Pahala

Namun, ketika Islam datang, segala pemikiran yang keliru tersebut dibantah oleh Rasulullah SAW. Disebutkan, bahwa menganggap sial bulan Safar termasuk salah satu jenis tathayyur (menganggap kesialan karena sesuatu) yang terlarang.

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x