Misteri Pelabuhan Tempenek Kumai Kalimantan Tengah, Dari Burung Keramat Hingga Kampung Gaib

- 5 Agustus 2021, 13:23 WIB
Ilustrasi Misteri Pelabuhan Tempenek Kumai Kalimantan Tengah, Dari Burung Keramat Hingga Kampung Gaib
Ilustrasi Misteri Pelabuhan Tempenek Kumai Kalimantan Tengah, Dari Burung Keramat Hingga Kampung Gaib /Teguh Priyatno/Lensa Purbalingga

Lensa Purbalingga- Kisah misteri dari pelabuhan Tempenek yang berada di kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tangah terus menjadi kisah dan legenda yang menarik diperbincangkan masyarakat sekitar.

Pelabuhan Tempenek adalah salah satu pelabuhan yang dibangun di daerah aliran sungai Kumai, sebagai akses keluar masuk barang dan penumpang wilayah Kotawaringin Barat dan sekitarnya.

Saat ini dipelabuhan tersebut telah berdiri pelabuhan penumpang kapal roro milik Kementrian Perhubungan dengan kapal ASDP yang melayani rute Kumai-Kendal (Jawa Tengah).

Baca Juga: 20 Keutamaan Surat Al Waqiah, Dari Kekayaan Berlimpah hingga Mempermudah Sakaratul Maut

Selain itu terdapat juga pelabuhan CPO dan Olein (Minyak Goreng) milik pengusaha setempat yaitu H.M. Abdul Rasyid dibawah bendera PT. SBI.

Pelabuhan Tempenek yang secara resmi di resmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bupati Kendal, dan Bupati Kotawaringin Barat pada Pebruari tahun 2016 lalu.

Menurut penuturan salah satu warga kumai, Jamaluddin Ahmad bahwa pelabuhan Tempenek adalah wilayah kekuasaan bagsa Jin semasa wilayah kumai pertama dibuka.

"Pelabuhan Tempenek itu masih satu kekuasan dengan wilayah hutan AURI di bagian barat wilayah Kumai" kata Amang Jagam sebutan Jamaludin Ahmad.

Baca Juga: 15 Keutamaan dan Fadilah Surat Yasin

Diwilayah tersebut terdapat burung keramat yang tidak boleh diburu atau ditembak.

Pernah suatu ketika ada seorang anak umur sekitar 18-19 tahunan, diajak oleh pamannya berburu di hutan AURI. Kemudian setelah berhasil menembak seekor burung anak tersebut membakarnya dan memakan burung yang sudah masak itu.

Setelah pulang kerumah pada malam hari anak tersebut kesurupan dengaan bertingkah seperti seekor burung yang sedang bertenger didahan pohon.

Kejadian tersebut berlangsung selama 1 minggu dengan tidak makan dan tidak tidur, namun setelah diupayakan oleh beberapa orang pintar dan dengan ijin lisan kepada penguasa dan ruh burung keramat tersebut akhirnya anak tersebut terselamatkan.

Baca Juga: Cara Melihat Rahasia Alam Gaib, ini Doa dan Amalannya

Lain lagi kisah yang disampaikan oleh Mat Saleh, warga Kumai Hulu yang sehari hari berprofesi sebagai nelayan.

Menurut Mat Saleh, beberapa waktu yang lalu sesaat setelah pembangunan pelabuhan Tempenek dimulai datanglah sebuah kapal dengan membawa ratusan sepeda motor dari Semarang.

Kapal tersebut terus menuju hulu, tiga hari kemudiaan kapal tersebut bersandar dipelabuhan 'batu-akang' (istilah pelabuhan rakyat sekitar kumai) kemudian kapten dan kru kapal menambah persedian logistik.

Baca Juga: Doa dan Amalan Untuk Ma'rifat Kepada Allah

Sembari menunggu kegiatan pemuatan logistik kapten ngobrol di warung kopi pelabuhan, dan ditanya baru kirim apa dan dimana oleh beberapa nelayan dan tenaga bongkar muat yang nongkrong di warung tersebut.

Dikisahkan lah bahwa dia mendapat orderan dari seorang pengusaha dealer sepeda motor di Semarang untuk mengirim sepeda mootor ke kampung Tempenek.

Berangkatlah kapten kapal tersebut dengan muatannya hingga sampai bongkar di kampung Tempenek seperti yang tersebut dalam surat perintah jalannya.

Terkejutlah orang orang dalam warung tersebut, mengingat para nelayan dan kuli bongkar muat disitu belum pernah tahu dan dengar adanya kampung Tempenek.

Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya

Kapten kapal dan ABK nya tetap yakin bahwa ada kampung Tempenek. Hal tersebut dibuktikan dengan tanda tangan dalam surat tanda terima sepeda motor.

Akhirnya setelah bercerita beberapa waktu baru disadari oleh semua yang ada disitu bahwa memang ada kampung gaib yang disebut orang sebagai kampung Tempenek.

Untungnya sepeda motor yang dikirim itu dibeli tunai dan biaya kirim lewat kapal juga sudah dibayar lunas, ucap ABK kapal tersebut. Wallahualam.***

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x