Misteri ‘Makam Abadi’ Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Yang Belum Pernah Diungkap Ke Publik, Ini Lokasinya

- 29 September 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi: Misteri ‘Makam Abadi’ Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Yang Belum Pernah Diungkap Ke Publik, Ini Lokasinya
Ilustrasi: Misteri ‘Makam Abadi’ Pangkalan Bun Kalimantan Tengah Yang Belum Pernah Diungkap Ke Publik, Ini Lokasinya /Annbal/Pixabay

Lensa Purbalingga- Makam Abadi adalah sebuah sebutan lokasi pemakaman yang terletak antara kota Pangkalan Bun dengan kota Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah.

Lokasi Makam Abadi terletak tepat berada di sebelah kiri jalan apabila menuju ke Kumai dan masih masuk kedalam kawasan wilayah Bandara Iskandar atau Landasan Angkatan Udara Iskandar Pangkalan Bun.

Sebenarnya Makam Abadi adalah sebuah lokasi pemakaman yang sebagian besar dikhususkan untuk keluarga besar Angkatan Udara yang meninggal dan masyarakat sekitar Lanud Pangkalan Bun yang ingin memakamkan anggota keluarganya dengan berkoordinasi dengan pihak Lanud.

Makam abadi menjadi sebuah lokasi yang dianggap sebagai daerah yang penuh misteri dan rahasia ghaib bagi sebagian masyarakat Pangkalan Bun dan Kumai.

Baca Juga: Bersaing Sengit, Tokopedia atau Shopee yang Menangkan Pasar Indonesia?

Hal ini disebabkan karena lokasi makam abadi tersebut terletak cukup jauh dari pemukiman penduduk baik dari Pangkalan Bun maupun Kumai dan juga berada dalam kawasan terbatas dibawah pengawasan Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

“Saya sudah puluhan tahun lalu melintasi makam abadi itu, memang jika kita melewati wilayah itu lebih dari pukul 18.00 WIB maka akan sangat terasa sekali kemistikan dan rasa yang tidak biasa akan kita alami” kata Amang Akib (Muhammad Tauhid) seorang pedagang sayur yang dahulunya tukang ojek.

Baca Juga: 10 Rahasia Keutamaan Hari Jumat Yang Wajib Kamu Tahu, Dari Mandi Hingga Doa Yang Dikabulkan Penuh Pahala

“Apalagi kalau musim hujan seperti saat ini, wah tambah seram kalau melewati makam sesudah magrib” lanjutnya.

Amang Akib atau Muhammad Tauhid (55 Th) tinggal di wilayah desa Sungai Tendang Kec. Kumai. Memiliki profesi penjual sayur mayur dengan sepeda motor. Sebelumnya Amang Akib adalah tukang ojek yang mangkal di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: 22 Keutamaan dan Fadilah Bacaan Ayat Kursi

Amang Akib lalu mengenalkan lensapurbalingga.com kepada salah satu tokoh yang dianggap sangat mengenal wilayah tersebut. Namun sayang yang bersangkutan tidak mau menyebutkan namanya.

Sebutlah namanya Mbah Ahmad, usianya sudah memasuki angka 70 th. Saat ditemui dirumahnya sekitar desa Batu Belaman Kecamatan Kumai, Mbah Ahmad sedang membersihkan halaman rumahnya.

Mbah Ahmad menjelaskan perihal Makam Abadi yang terletak di tepi jalan antara Pangkalan Bun dan Kumai tersebut.

Baca Juga: Keutamaan dan Fadilah Ayat Seribu Dinar, Menarik Rezeki Setiap Hari

“Dahulu, bandara itu adalah milik tentara Jepang yang namanya kalau tidak salah Lapangan Terbang Subah Uyah”

“Orang tua saya juga salah satu orang yang turut serta membangun lapangan terbang Subah Uyah itu bersama ratusan bahkan ribuan warga Kumai dan Pangkalan Bun waktu itu.”

“Nah waktu Jepang membangun lapangan terbang Subah Uyah, Jepang melakukan penyiksaan yang tiada tara.”

Baca Juga: Ingin Kaya Banyak Harta yang Barokah, Ini Doa dan Amalannya

“Bahkan orang tua ulun (saya) sempat melarikan diri dari lokasi itu dan pulang ke batu belaman, tetapi hampir setiap minggu Jepang berpatroli ke rumah rumah penduduk untuk mencari pria dan wanita yang terlihat kuat untuk diangkut ke lapangan itu.” kisah Mbah Ahmad

“Selama dirumah bapak sering berkisah tentang orang-orang yang berkerja di lapangan Subah Uyah tersebut. Banyak sekali pekerja yang sudah lemah tetapi tetap dipaksa bekerja.”

Baca Juga: Doa dan Amalan Untuk Menarik Rezeki, Sholawat Rajah Alam

Seperti diketahui bersama semasa penjajahan, Penguasa selalu melakukan kerja paksa atau kerja Rodi, dengan memaksa masyarakat bekerja tanpa diupah.

“Menurut Bapak ulun (saya) banyak sekali pekerja yang meninggal akibat kecapaian, kelaparan dan penyakit malaria dan diare karena minum dari air rawa”

“Tetapi setiap kali Jepang datang pakai pesawat selalu membawa lebih banyak lagi orang untuk bekerja. Kadang sekali datang sampai 30 Orang berdesakan dipesawat yang kecil.”

Baca Juga: Doa dan Amalan Tolak Bala dengan Sholawat Nabi

“Sebulan bisa datang 2 sampai 4 rombongan pekerja rodi dengan pesawat itu.”

“Kebanyakan orang yang datang dari Pulau Jawa dan banyak yang meninggal. kalau dihitung mungkin ribuan orang yang meninggal membangun lapangan terbang itu.”

“Orang yang meninggal dibuang kedalam sebuah danau yang terletak diujung landasan lapangan terbang itu, tidak dikubur seperti layaknya manusia.”

Baca Juga: Ingin Punya Anak Atau Keturunan, Ini Doa Agar Cepat Punya Anak

“Hingga lapangan pesawat itu jadi, danau yang dulunya dalam dan banyak ikannya saat itu penuh dengan jenazah pekerja rodi” lanjutnya. “Bahkan sampai tidak kelihatan airnya lagi saking banyaknya jenazah pekerja rodi itu.”

“Nah jalan Pangkalan Bun ke Kumai itu melewati aliran air dari danau tempat membuang jenazah-jenazah itu, jadi kalau kebetulan hujan deras dan danau penuh air maka terkadang tengkorak ataupun anggota tubuh lainnya ikut terbawa banjir hingga jalan dan ditemukan oleh pengendara yang melintas.”

Baca Juga: Fadilah Dan Keutamaan Surat Al Fatihah Yang Jarang Diketahui Orang

“Makanya tempat itu menjadi angker saat ini karena terkadang masih muncul anggota tubuh atau tulang belulang yang tertinggal di badan jalan.” kata mbah Ahmad.

Bersama lensapurbalingga.com Mbah Ahmad menunjukkan lokasi aliran air tersebut yang ternyata bukan berada di Makam Abadi yang selama ini dianggap angker, tetapi ada dibawah makam tersebut.

Baca Juga: Fadilah Surat Al Waqiah, Tidak Akan Ditimpa Kefakiran Seumur Hidup

Aliran Air tersebut ternyata terletak antara Ujung Runway Pesawat dengan Makam Abadi atau posisi di sabah (rawa-rawa) pas tikungan jalan.

Dan memang ditempat tersebut diakui banyak kejadian misterius. Pernah salah satu acara Misteri terkenal ‘Uji Nyali’ akan melakukan kegiatan syuting, namun dibatalkan karena sebagian crew nya kesurupan termasuk pimpinan spiritualnya kata Mang Akib.***

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x