Network
Lensa Purbalingga - Kecelakaan tunggal dijalan raya Sidareja-Karangpucung kembali memakan korban belum lama ini.
Kecelakaan maut tersebut menimpa pengendara motor akibat menghantam batas jalan, hingga meninggal di tikungan jalan Sidareja-Karangpucung Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, pada Rabu, 5 Agustus 2020 lalu.
Diketahui, pengendara motor tersebut merupakan remaja pondok pesantren yang hendak pulang kampung di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: 6 Tips Kebiasaan Sederhana untuk Mencintai Diri Sendiri, Begini Ulasannya
Baca Juga: Keren! Proses Belajar Mengajar Secara Daring di Cilacap Menggunakan HT
Baca Juga: UPDATE COVID-19: Kasus Positif di Indonesia Bertambah 2.098, Total Ada 132.816 Kasus
Melaju dari arah Selatan dengan kecepatan sedang, namun pengendara ini tidak melihat tikungan di depan, akibatnya motor menghantam pembatas jalan dan masuk ke parit sedalam 1 meter, hingga mengakibatkan korban meninggal dan 1 luka-luka.
Sebelumnya, kecelakaan yang banyak menewaskan pengendara di tikungan maut jalan raya Sidareja-Karangpucung, terbilang fantastis, dan rata-rata adalah kecelakaan tunggal.
Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi untuk Kelima Kalinya
Fakta Jalan raya Sidareja-Karangpucung
Memasuki jalan raya Sidareja-Karangpucung dari Desa Wringinharjo merupakan jalan cor beton.
Pada spot jalan lurus ke tikungan hanya berjarak 500 meter, sedangkan kanan kiri bahu jalan, terdapat saluran irigasi persawahan sedalam 1 meter yang membentang lahan sawah.
Selain itu, kecepatan angin cukup besar dan minimnya lampu penerangan, sehingga tikungan tak terlihat pada malam hari.
Baca Juga: Hari Pramuka Diperingati 14 Agustus, Simak Sejarahnya
Baca Juga: Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR Hari Ini
Baca Juga: Meski Ditahan, Istri Jerinx Tetap Setia Menemaninya
Kondisi tersebut membuat pengendara roda 2 maupun 4, terlena dengan keindahan pemandangan persawahan, sehingga tak menyadari jalan telah menikung.
Sering dihubungkan Dengan Kejadian Mistis
Kecelakaan maut yang kerap terjadi, sering dihubungkan dengan hal berbau mistis diluar nalar.
Banyak orang terutama warga sekitar menganggap terjadinya kecelakaan karena gangguan makhluk halus.
Baca Juga: Polres Cilacap dan Kejari Gelar Rekonstruksi Kasus Pencabulan terhadap 5 Anak Dibawah Umur
Baca Juga: Raisa Siap Bawakan Lagu 'Indonesia Pusaka' dalam Peringatan HUT RI ke-75
Baca Juga: Ditangan Seorang Pemuda Asal Cilacap, Sampah Cangkang Telur Jadi Apa Ya?
Bahkan, sebagian korban mengaku melihat sosok perempuan berbadan besar, tinggi, hitam dan berambut panjang.
Pemilik warung kopi tak jauh dari tikungan maut, Suprat mengaku kerap menolong korban dari luka luka hingga meninggal.
Herannya, kejadian naas yang sering terjadi pada Jumat Kliwon itu, hanya kecelakaan tunggal.***
