Lensa Purbalingga - Penyuntikan kedua vaksin sinovac di Kabupaten Purbalingga mulai dilakukan Senin hari ini, 8 Februari 2021.
Namun, Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam hal ini Dinas Kesehatan kekurangan dosis vaksin untuk pelaksanaan dosis kedua bagi tenaga kesehatan.
Baca Juga: Warga Purwokerto Ini Diamankan Polisi Lantaran Memiliki Sabu
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga drg. Hanung Wikantono MPPM mengatakan, penerima dosis kedua adalah tenaga kesehatan yang sudah divaksin pada tahap pertama.
Sebab, sesuai prosedurnya vaksinasi diberikan sebanyak dua kali tiap orangnya.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja Dinilai Efektif Tekan Mobilitas Warga
“Tahap pertama kan kita itu yang memenuhi syarat divaksin dan sudah divaksin ada 2.717 orang tenaga kesehatan dan forkopimda. Maka diharapkan vaksinasi kedua ini juga lengkap 2.717 orang,” kata Hanung, Senin 8 Februari 2021.
Ia menyebut awalnya Purbalingga mendapatkan lima ribu vaksin dari alokasi enam ribu vaksin yang seharusnya diterimakan di tahap pertama yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan.
Baca Juga: Longsor Timpa Rumah Warga di Karangjambu Purbalingga
“Belum. Kita belum ada permintaan untuk mengambil. Kurangan seribu juga belum terpenuhi, yang untuk kedua ini juga belum genep,” ucapnya.
“Lhaa iya makanya kita diburu-buru untuk percepatan vaksinasi tapi udah minta belum dikasih. Yaudah kita habiskan dulu vaksinnya,” kata Hanung.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Pedagang pasar tradisional di Purbalingga Keluhkan Sepi Pembeli
Hanung juga mengaku, vaksin sinovac yang sudah diterima oleh Purbalingga 13 diantaranya rusak.
“Rusak ada 13 dari 5 ribu yang sudah kita terima. Kalo rusak ya kita laporkan, nggak bisa dipakai. Berarti kan yang sekarang sudah ada baru 2. 270 dosis sedangkan di tahap dua ini membutuhkan sebanyak 2. 717 vaksin,” terangnya.
Baca Juga: Logistik untuk Asupan Pasien saat Jateng di Rumah Saja, RSUD Goeteng: Aman Kok!
Hanung menambahkan kekurangan vaksin dosis kedua yakni sebanyak 447 dosis, oleh karenanya Dinkes Purbalingga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Provinsi Jawa Tengah.***