Kejari Purbalingga Berikan Dampingan Psikolog Kepada Anak Korban Kekerasan

24 Maret 2021, 22:00 WIB
Suasana rumah korban kekerasan di Desa Patemon, Kecamatan Bojingsari, Purbalingga, Rabu 24 Maret 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Peristiwa anak disekap dan dirantai di Purbalingga mendapat banyak sorotan. Kali Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Purbalingga memberi perhatian.

Kejari memberikan pendampingan Psikologi kepada anak dan orang tuanya. Tidak hanya itu, Kejari juga memberikan sembako.

"Kejaksaan tidak sebatas penindakan kasus saja, namun ada program sosialnya. Kali ini, Kejari menggandeng BUMD untuk melakukan program bakti sosial," kata Kajari Purbalingga Lalu Syaifudin melalui Kasi Intel Indra Gunawan, Rabu 24 Maret 2021.

Baca Juga: Adanya Indikasi Pelanggaran di Dindikbud, DPRD Purbalingga Tindaklanjuti ke Kejaksaan dan Polres

Ibu korban menyampaikan bahwa anaknya tidak menunjukan perubahan yang signifikan. Dia terlihat bermain seperti biasanya.

Sempat juga menanyakan keberadaan sang ayah, namun tidak sering. "Ya sempat tanya bapak dimana, tapi tidak sering. Dan dia tahu (kalau bapaknya ada di kepolisian,)," kata WN.

Baca Juga: Usulkan Duet Jokowi-Prabowo 2024, Ini Penjelasan M Qodari

Sementara Psikolog dari RSUD Goeteng Taroenadibrata, Purbalingga, Kurniasih Dwi Purwanti M.Psi menyampaikan, dirinya baru dua kali bertemu dengan MNA.

Secara umum, memang bocah tersebut memang tidak terlalu memperlihatkan efek negatif dari peristiwa yang dialami.

Baca Juga: Gara-gara Cemburu, Otong Bonyok Dikeroyok Teman-temnnya Usai Pesta Miras

Menurutnya, salah satu faktornya karena karakter anak yang hiper aktif.

"Dari hasil data yang digali, ada perubahan sifat pada anak. Sekarang ini cenderung manja sama orang tuanya," katanya.

Baca Juga: Gisel-Nobu Hadir Sebagai Saksi Kasus Penyebaran Video Porno di PN Jaksel

Perubahan sifat tersebut, menurutnya hal yang wajar. Hal itu merupakan bentuk protes dari anak. Pada intinya tujuan si anak adalah cari perhatian.

"Mungkin selama ini kurang mendapat perhatian dan kasih sayang. Ini carnya untuk mendapt kasih sayang," ujarnya.

Baca Juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jateng Dimulai 5 April, Digelar di 140 Sekolah

Tak hanya pada anak, pendampingan konseling juga dilakukan pada orang tua, yakni ibu. Karena perhatian dan kasih sayang orang tua itu penting.

Selain itu, menyikapi dan cara mendidik anak juga perlu teknik berbeda. Tergantung bagaimana sikap si anak.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Dana APBD Kecamatan Purbalingga, Empat PNS Diperiksa Kejari

Kalau melihat anaknya kan emang aktif, padahl umur tujuh. Nah kalau ini tau dari kecil ada potensi hiper aktif, kan bisa dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Nah makanya kita rencana ada konseling ke ibunya, sembari perkembangan anak kita pantau," jelasnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler