Larangan Mudik, Bus AKAP di Terminal Purbalingga Tak Beroperasi pada 6-17 Mei

12 Mei 2021, 18:46 WIB
Sejumlah Bus AKAP tidak beroperasi terparkir di Terminal Purbalingga, Rabu 12 Mei 2021. /Fitri Khasanah./

Lensa Purbalingga - Larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah yang diberlakukan pemerintah sejak 6 Mei lalu, membuat sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Purbalingga tidak beroperasi.

Terlihat dari pantauan, Rabu, 12 Mei 2021 belasan armada bus AKAP dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) dibiarkan berjajar di lokasi parkir terminal setempat.

"Mulai tanggal 6 Mei udah mulai tinggal disini busnya, kita ada 17 armada nggak jalan, itu diparkiran. Ya gimana mau jalan kan ada penyekatan, perantau yang mau pulang kampung udah takut duluan," kata Bangun Tri Waskito Pengelola salah satu PO di Terminal Purbalingga, Rabu 12 Mei 2021.

Baca Juga: Nekat Mudik Terjaring Penyekatan, 432 Kendaraan Diputar Balik di Tangerang

Menurutnya, warga memilih tidak mudik karena merasa direpotkan dengan persyaratan kelengkapan surat-surat agar bisa pulang kampung.

"Kalo penyekatan kaya gini penumpang merasa kerepotan, tiketnya aja butuh biaya, apalagi test Covid juga mahal, daripada mudik keluar biaya banyak pada milih nggak mudik," ujarnya.

"Kalaupun mudik, pada takut diminta putar balik pas ada pemeriksaan di pos penyekatan. Ya akhirnya sepi nggak ada penumpang," terangnya.

Baca Juga: Kisah Sedih Warga Purbalingga, Jelang Lebaran Hampir Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran

Kepala Terminal Purbalingga Budi Setiawan mengatakan semenjak larangan mudik diberlakukan setidaknya terdapat 21 bus AKAP yang tidak beroperasi dan terparkir di terminal.

"Kebanyakan mereka drivernya orang Purbalingga, lainnya ya ada yang Purwokerto dan Bumiayu. Paling nanti mereka jalan lagi angkut pemudik ya setelah tanggal 17 Mei ke Jabotabek dan sekitarnya," kata Wawan.

Baca Juga: 5.031 Pemudik Sudah Masuk Purbalingga, Bagaimana Menekan Penyebran Covid 19? Ini Kata Bupati Tiwi

Ia melanjutkan, sebelum ada larangan mudik, terminal cukup ramai kedatangan pemudik dari luar kota namun saat ini hanya belasan penumpang yang turun di terminal.

"Biasanya orang baru pada mudik itu dua hari sebelum lebaran lagi rame rame nya, ini kalo normal ya sebelum pandemi, sekarang dari H-7 bus AKAP udah nggak jalan," imbuhnya.

Baca Juga: Dirapid Antigen di Pos Penyekatan Karangreja Purbalingga, Pemudik Asal Purworejo Positif Covid 19

Dijelaskan Wawan, di tengah pelarangan mudik masih ada bus AKAP berstiker khusus yang beroperasi. Yakni dengan kategori penumpang dikecualikan bagi yang bekerja atau dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka atau meninggal atau kepentingan persalinan.

Rata-rata penumpang yang turun hanya 2 sampai 7 orang tiap bus.

"Yang beroperasi tetep ada, setiap hari ya biasanya ada 7 bus AKAP yang dateng, tapi yang turun kalopun ada pemudik ya satu dua," pungkas Wawan.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler