Puncak HANI 2021, Satu Desa di Purbalingga Akan Dilauncing Menjadi Desa Bersih Narkoba Oleh Jokowi

5 Juni 2021, 08:54 WIB
Pemerintah Desa setempat, toga dan tomas Desa Gandasuli jalani tes urine, Jumat, 4 Juni 2021. /Fitri Khasanah./

Lensa Purbalingga - Setelah dua tahun silam membentuk empat Desa Bersinar (Bersih Narkoba), kini BNN Kabupaten Purbalingga tengah menjadikan Desa Gandasuli di Kecamatan Bobotsari sebagai Desa Bersinar.

Upaya mencegah dan menangani penyalahgunaan narkotika melalui Desa Bersinar ini dilakukan dengan menggelar pemeriksaan urine kepada Pemdes, tokoh masyarakat, agama.

Baca Juga: Bandara JBS Purbalingga Resmi Beroperasi, Bupati Tiwi: Jangan Teledor Terbangkan Balon Udara

Hal ini dilakukan sebagai deteksi dini penyalahgunaan narkotika, Jumat, 4 Juni 2021, di kantor desa setempat.

"Kita lakukan pemeriksaan test urine kepada 35 orang perangkat, ketua RT. Seluruhnya negatif," kata Humas BNN Purbalingga, Awan Pratama, Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Untuk Memacu Tingginya Aktivitas Bandara JBS, Ganjar Minta Purbalingga Kembangkan Paket Spot Tourism Yang Ada

Ia melanjutkan, pembentukan Desa Bersinar di desa Gandasuli merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni.

"Jadi HANI ini sebuah refleksi keprihatinan banyaknya penyalahguna narkotika di dunia. Puncak peringatan HANI di Indonesia rencananya 28 Juni berupa launching Desa bersinar oleh presiden Jokowi secara virtual," ucapnya.

Baca Juga: Palak Pedagang Buah dan Pukuli Dengan Balok Kayu, Pelaku Pengroyokan di Bobotsari Purbalingga Dibekuk Polisi

Dipilihnya desa Gandasuli, Awan menjelaskan selain terbukti berhasil menjalankan program Pascarehabilitasi di tahun 2021 juga berdasarkan pemetaan, wilayah Bobotsari adalah daerah rawan peredaran narkoba.

"Jadi di tahun 2020 itu Gandasuli dipilih sama BNN untuk menjalankan program Pasca Rehabilitasi yang pesertanya dari masyarakat setempat. Mereka yang sudah selesai rehabilitasi, kita berikan pendampingan, termasuk pelatihan penyajian kopi dari profesional sebagai bekal praktis," kata Awan.

Baca Juga: Ditanya Kapan Bertemu Bambang Pacul Hingga Tanggapi Statmen RK Cocok Berpasangan di Pilpres, Ini Kata Ganjar

Selain test urine, BNN Purbalingga juga melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan melatih sebanyak lima agen pemulihan, selama tiga hari Jumat - Minggu, 4 - 6 Juni 2021 di gedung BNN setempat.

Agen pemulihan dibekali mulai dari pengetahuan jenis narkoba, dampak penyalahgunaan narkoba, hingga bagaimana cara menangani penyalah guna atau pecandu narkoba pada tahap coba pakai.

"Agen pemulihan ini ditunjuk oleh desa yang dipandang mampu. Setelah dilatih harapannya mereka bisa merehabilitasi penyalahguna narkotika. Jadi rehabilitasi yang dilakukan masyarakat dan untuk masyarakat desa Gandasuli," tandasnya.

Baca Juga: Bawa Sabu 14,44 Gram, Pengedar asal Jember Ditangkap Polisi di Babakan Purbalingga

Desa Bersinar, jelas Awan, adalah gerakan dan pemahaman bersama untuk mencegah peredaran narkoba dimulai dari tingkat desa.

"Pengembangan potensi masyarakat di kawasan rawan dan rentan narkotika kita lakukan. Tentunya kami mengaharapkan partisipasi aktif seluruh komponen di Purbalingga untuk menyatakan perang terhadap narkoba," pungkas Awan.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler