Dua Warga Terserang DBD, Kader Kesehatan Perumnas Penambongan Waspada Nyamuk Aedes Aegypty

7 Juni 2021, 22:10 WIB
Kader kesehatan Perumnas Penambongan RT 5 RW 6 Kelurahan Purbalingga Kidul melakukan PSN di setiap rumah warga dan lingkungan sekitar, Senin, 7 Juni 2021. /Fitri Khasanah./

Lensa Purbalingga - Kader Kesehatan Perumnas Penambongan RT 5 RW 6 Kelurahan Purbalingga Kidul, Kabupaten Purbalingga berinisiatif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri.

Hal itu dilakukan untuk menekan pengembangbiakan jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Juga: Berontak! Tawuran Besar Antara Geng Tokyo Manji dan Mobius, Takemichi gagal selamatkan Draken?

Ketua Kader Kesehatan Perumnas Penambongan RT 5 RW 6 Kelurahan Purbalingga Kidul, Wahyati mengatakan kegiatan PSN dilakukan dengan memeriksa bak penampungan air di kamar mandi, serta tempat - tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.

"Setiap rumah warga kami cek tempat penampungan airnya. Disini ada 55 lima rumah, kemudian pemeriksaan jentik nyamuk kita lakukan di lingkungan sekitar rumah juga, seperti di kolam ikan, terus di pot-pot bunga juga dicek," kata Wahyati di sela-sela kegiatan PSN, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Viral, Video Pemotor Jebol Pembatas Jembatan Suramadu Hindari Swab Massal

Ia melanjutkan, kegiatan PSN ini dilakukan lantaran ada dua warga di RT setempat yang terserang penyakit DBD.

"Iya sekarang lagi dirawat di RSUD Goeteng Tarunadibrata. Memang si kemungkinannya bukan gigitan disini ya tapi dari luar kota. Setelah kita laporan ke kelurahan, dianjurkan untuk melakukan antisipasi ya, bukan fogging tapi supaya melakukan PSN mandiri," terangnya.

Baca Juga: Jembatan Merah Senilai Rp 28 M Belum Berfungsi Sudah Rusak, Ketua DPRD Purbalingga Minta Diproses Hukum

Hasil pemantauan jentik nyamuk, dikatakan Wahyati, masih ada beberapa bak penampungan air milik warga terdapat banyak jentik nyamuk.

"Dari kunjungan ke setiap rumah warga kita masih menemukan banyak jentik nyamuk, ada tujuh rumah. Setidaknya dua hari sekali penampungan air itu harus dikuras. Kebanyakan itu pada lupa nggak menguras bak penampungan air. Kalo di lingkungan sekitar rumah si nggak ditemukan, soalnya nggak ada barang bekas," jelas Wahyati.

Baca Juga: Pemohon Kartu Kuning di Purbalingga Melonjak, Banyak Perusahan Membuka Lowongan Pekerjaan

Terpisah, Bidan Kelurahan Purbalingga Kidul, Wahyuningsih mengapresiasi kader kesehatan di wilayah RT 5 RW 6 Purbalingga Kidul untuk mengantisipasi bertambahnya kasus DBD.

"Kalo warga si sebenernya untuk rumah masing-masing udah peduli ya sama kebersihan bak penampungan air. Tapi perlu ditingkatkan lagi memastikan ada apa engga disitu jentik nyamuk. Kemudian lingkungan sekitar juga harus diperhatikan jangan sampai ada genangan air tempat sarang jentik nyamuk," katanya.

Baca Juga: Viral di Facebook Gambar Bertuliskan Bapak Menkominfo Tolong Diblokir Program Game Online, Ini Respon Nitizen

Pihaknya berharap jika warga menggalakan kegiatan PSN tidak ada lagi kasus DBD.

"Dari bulan Januari hingga bulan Juni ini, kasus DBD di Kelurahan Purbalingga Kidul tercatat 3 kasus. Tahun 2020 lalu, terdapat 6 kasus demam berdarah, dari Januari sampai Desember," pungkas Wahyuningsih.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler