Bupati Tiwi Paparkan Terobosan Jitu Keluar dari Pandemi yang Penuh Lika-Liku

12 November 2021, 21:20 WIB
Tangkapan layar, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menjadi narasumber dalam Pojok Literasi bertema 'Pemanfaatan Media Online dalam Memperkuat Perekonomian di Era Pandemi Covid-19', Jumat 12 November 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) berbagi tips jitu untuk keluar dari pandemi yang penuh lika-liku.

Bupati Tiwi berkesempatan menjadi narasumber dalam Pojok Literasi bertema 'Pemanfaatan Media Online dalam Memperkuat Perekonomian di Era Pandemi Covid-19' yang diselenggarakan secara daring pada Jumat 12 November 2021.

Baca Juga: Sekian Lama Menunggu, Akhirnya 239 Kepala Sekolah di Purbalingga Dikukuhkan

Pada kegiatan hasil kolaborasi antara Menkominfo dan DPR RI ini, Bupati Tiwi menerangkan betapa revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan manusia.

Bupati Tiwi menjelaskan, semua sektor termasuk ekonomi akhirnya juga harus beradaptasi dengan laju percepatan zaman tersebut.

"Era (revolusi industri) 4.0 ini hampir semua orang sudah menjangkau akses internet. Oleh karena itu, dunia digital tak terelakan harus dikuasai, termasuk oleh para pelaku UMKM," ujar Tiwi.

Baca Juga: Dorong Percepatan Vaksinasi, Polres Purbalingga Sasar Para Santri Ponpes Disuntik Vaksin

Dalam paparannya, Tiwi menyampaikan beberapa terobosan yang telah dilakukan Pemkab Purbalingga dalam rangka menggairahkan aktivitas ekonomi bagi pelaku UMKM.

Dia menjelaskan, warga Purbalingga sudah akrab dengan program Tuka-Tuku Produk UMKM Purbalingga yang telah dapat diakses melalui marketplace Bukalapak.

"Tuka-Tuku sejak dilaunching pada 31 Agustus 2019 sudah mencatatkan transaksi 1.531 dengan omset lebih dari 400 juta rupiah," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Hiburan Malam di Purbalingga Disuntik Vaksin

Tak hanya merambah marketplace, produk Tuka-Tuku juga dapat ditemukan di minimarket yang ada di Purbalingga.

Kemudian, di Purbalingga juga sedang men-develop model bisnis Jujag-Jujug.

Sebuah model bisnis yang menghubungkan pedagang pasar dengan konsumen tingkat akhir via aplikasi pesan singkat.

Baca Juga: Jokowi Cicipi Sirkuit Mandalika pakai Motor dengan Nomor 'RI 1'

Program yang sedang di-develop oleh Dinperindag ini akan memberdayakan pula driver ojek daring.

Pelanggan akan mengontak admin Jujag-Jujug yang sudah stay di pasar Segamas via aplikasi WhatsApp.

Lalu, admin akan mengecekan barang yang dipesan langsung ke pedagang pasar.

Jika ada, pesanan akan dikirim via ojek daring.

"Selain itu, Jujag-Jujug juga memberdayakan para ojek online sebagai tenaga pengantar," imbuhnya.

Baca Juga: Seorang Remaja Putri di Purbalingga Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Tiwi juga memiliki inovasinya sendiri dengan membuat program Warung Buntil; Warung Bunda Tiwi Laris-manis.

"Saya mempromosikan produk UMKM melalui akun instagram pribadi yang followernya cukup besar, Alhamdulilah bisa membantu para membantu pelaku UMKM," ujarnya.

Baca Juga: Warganet Pertanyakan Nasib Gedung DPRD Purbalingga yang Baru, 'Bisa Buat Uji Nyali'

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI, Utut Adianto mengapreasiasi berbagai macam kebijakan yang dijalankan oleh Pemkab Purbalingga di bawah kepemimpinan Bupati Tiwi.

"Bu Tiwi meski perempuan dan masih muda saya tahu beliau luar biasa kebijakannya dalam memajukan Purbalingga termasuk sektor perekonomiannya," ujar Anggota DPR yang salah satu Dapilnya adalah Kabupaten Purbalingga itu.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler