Guru Madin, P3N dan Penyuluh Agama di Kabupaten Purbalingga Menerima Honor

26 Mei 2020, 19:13 WIB
GURU Madin, P3N dan penyuluh agama menerima honor di aula Kecamatan Karangmoncol, Selasa (26/5)./humas Pbg. /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta para guru Madrasah Diniyah (Madin), Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dan Penyuluh Agama Islam, agar turut serta mensosialisasikan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.

Kasus positif Covid-19 di Purbalingga makin bertambah, tercatat sudah mencapai 55 kasus pada Senin (25/5).

Sementara dua kasus tambahan baru berasal dari Kecamatan Kalimanah dan Kecamatan Bukateja.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Panduan Protokol Kesehatan Untuk Aparat Keamanan

“Kasus baru menimpa MS (47) wanita asal Kecamatan Kalimanah, istri dari pasien positif klaster Gowa. Satu lagi seorang laki-laki asal Kecamatan Bukateja, tapi tiap hari bolak-balik Bukateja -Banjarnegara, dilaju karena kerja di Banjarnegara," kata Tiwi saat memberikan honor bagi guru Madin, P3N dan penyuluh agama di aula Kecamatan Karangmoncol, Selasa (26/5).

Selain itu, ia juga menyampaikan kabar gembira terkait dua pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

KS (50) dan YH (46) tercatat sebagai pasien dari klaster Bandung, yang berasal dari Kecamatan Purbalingga.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Purbalingga Kembali Semprotkan Disinfektan Di Jalan Protokol

“Dengan sembuhnya dua orang, berarti masih ada 29 pasien positif covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit,” kata Tiwi.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, secara komulatif terdapat 55 pasien positif corona, 29 pasien masih di rawat di sejumlah rumah sakit, 25 pasien dinyatakan sembuh dan 1 pasien positif dinyatakan meninggal dunia.

Menurutnya, para guru Madin, P3N dan para penyuluh merupakan personil yang berada di lini paling dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Tak Berbeda Dengan Covid-19, Pandemi Flu Burung Sempat Menjadi Momok Dunia

Sehingga, peran serta mereka dalam mensosialisasikan penanganan dan pencegahan Covid-19 sangat dibutuhkan.

Terutama, lanjutnya, edukasi kepada masyarakat terkait pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun, tidak keluar rumah, serta menjaga jarak.

“Kita jaga Purbalingga, kita hargai para tenaga medis yang terus berjuang tidak kenal lelah. Kita hanya diminta untuk disiplin mengikuti anjuran pemerintah, agar kita dan keluarga tetap sehat dan terbebas dari penyakit Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri, Bersiap Untuk Berdamai Dengan Covid-19

Kabag Kesra Setda Eni Sosiatman saat mendampingi bupati Tiwi mengatakan, secara keseluruhan di Kabupaten Purbalingga terdapat 1.791 penerima.

Mereka merupakan Penyuluh Agama Islam sejumlah 162 orang, guru Madin 1.250 orang, dan P3N sejumlah 379 orang.

Baca Juga: Perayaan Idul Fitri, Afganistan Sambut Baik Gencatan Senjata Dengan Taliban

“Hari ini (Selasa-red) disalurkan honor guru Madin, P3N dan Penyuluh Agama Islam di wilayah Kecamatan Rembang dan Kecamatan Karangmoncol,” kata Eni.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler