Wakil Bupati Purbalingga Minta Targetkan Penurunan Stunting Bisa Tembus Target Nasional

28 Juni 2022, 22:49 WIB
Wakil Bupati Purbalingga, Sudono. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Wakil Bupati Purbalingga, Sudono mengatakan, target penurunan stunting di Kabupaten Purbalingga bisa menembus target nasional.

Sudono menjelaskan, pemerintah pusat menargetkan pada 2024 persentase stunting di Indonesia bisa turun menjadi 14 persen.

“Saya mau, tahun 2024 angka stunting Kabupaten Purbalingga turun sampai pada posisi angka 13%, meskipun target kita secara nasional dituntut mampu menurunkan posisi di angka 14%,”kata Wakil Bupati Purbalingga H Sudono ST MT saat Rembuk Stunting di Wisma Asri, Selasa, 28 Juni 2022.

Baca Juga: Dinpertan Purbalingga Memberi Vaksin PMK untuk Ternak di 3 Kecamatan

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Purbalingga, Suroto, memaparkan, di Purbalingga sendiri selama 5 tahun terakhir memberikan kemajuan yang cukup baik, dimana setiap tahun mengalami penurunan.

Tahun 2017, lanjut Suroto, angka stunting di Kabupaten Purbalingga berada di angka 28,4% dan turun di angka 26,4% pada tahun 2018.

Pada tahun 2019 kembali turun sampai posisi angka 17,8%. Kemudian secara perlahan terus menurun sampai angka 16,93% pada tahun 2020 dan 15,7% pada tahun 2021.

Baca Juga: Deteksi Stunting Sejak Dini, Seluruh Puskesmas Di Purbalingga akan Diberi Alat USG

Suroto yang juga ditunjuk sebagai Koordinator Bidang Koordinasi dan Konvergensi TPPS manambahkan, kendala yang dihadapi timnya di lapangan adalah perihal validasi data stunting.

“Kita butuh kerjasama, dan datanya itu diawali dari desa, agar datanya valid dan sama.” katanya.

Baca Juga: Dinkominfo Purbalinga Adakan Pelatihan Digital Forensik Untuk ASN

Suroto menjelaskan, berdasarkan hasil analisis situasi ditemukan 24 desa/kelurahan dengan jumlah dan prosentase anak yang memiliki tinggi badan pendek dan sangat pendek terbanyak.

Di 24 desa/kelurahan tersebut angka stunting rata-rata sebesar 28,41%.

“Pada tahun 2022 kita telah menyelenggarakan aksi ke 1 dan 2 berupa analisis situasi untuk penentuan lokus desa stunting dan rencana program yang akan dilaksanakan tahun 2023. Ke 24 desa/kelurahan tersebut akan dijadikan lokus penanganan stunting tahun 2023,” tuturnya.

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler