Waspada! Peredaran Narkoba Masih Tinggi Ditengah Pandemi Covid-19

18 Juni 2020, 10:01 WIB
KEPALA Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga, Sudirman SAg MSi dalam Talkshow Webinar yang bertema ‘Tantangan Generasi Milenial di Era New Normal’, melalui Live Zoom Meeting, pada Rabu 17 Juni 2020. /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Peredaran Narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang) di Indonesia dinilai masih tinggi.

Oleh karenanya, sebagai generasi muda atau milenial harus senantiasa tetap berada pada kesadaran untuk menjauhi dan melaporkan kasus kejahatan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga, Sudirman SAg MSi dalam Talkshow Webinar yang bertema ‘Tantangan Generasi Milenial di Era New Normal’, melalui Live Zoom Meeting, pada Rabu 17 Juni 2020.

Baca Juga: RSUD Panti Nugroho Purbalingga Nol Pasien Positif Covid-19

Baca Juga: Simak! Syarat dan Cara Mengurus SIKM bagi Warga Domisili non DKI Jakarta yang Hendak ke Ibu Kota

Baca Juga: Menuju New Normal, Pemkab Harus Hadir Membantu Pondok Pesantren

Ia menjelaskan, pengungkapan beberapa kasus peredaran Narkoba di bulan Mei dan Juni, membuktikan bahwa jaringan sindikat tetap bekerja meski dalam suasana Covid-19.

“Di masa pandemi Covid-19 peredaran gelap Narkoba masih tinggi, bahkan di bulan Mei ada pengungkapan 821 Kg sabu di Banten, 421 Kg sabu terungkap di Sukabumi, di Cikarang 100 Kg. Sedangkan bulan Juni baru-baru ini terungkap penyelundupan 50 Kg sabu di Pekanbaru, Artinya suasana Covid-19 ternyata bandar sindikat tetap bekerja, tidak tertutup kemungkinan di Kabupaten Purbalingga, generasi kita bisa kena,” katanya.

Sudirman menyampaikan, adanya bonus demografi di tahun 2045, BNN memiliki tantangan berat untuk melindungi generasi milenial.

Baca Juga: Koordinasi dengan Gubernur, KPU Jawa Tengah masih Kekurangan Anggaran untuk Pelaksanaan Pilkada 2020

Baca Juga: Gugus Tugas MPW PP Jateng Bagikan Sembako, APD dan Alat Penyemprot Disenfektan di Purbalingga

Menurutnya, saat ini Information Technology (IT) sudah sangat dekat dengan kehidupan manusia.

Bahkan, dengan adanya IT peredaran Narkoba menjadi sangat terbantu.

Dia mengajak generasi muda untuk turut menjaga dan mengawasi daerahnya masing-masing dari peredaran Narkoba.

Baca Juga: Koordinasi dengan Gubernur, KPU Jawa Tengah masih Kekurangan Anggaran untuk Pelaksanaan Pilkada 2020

“Saya ajak kepada para generasi milenial untuk tidak diam-diam saja tapi ada filter dari kita bersama supaya menjaga dan mengawasi daerah kita dari peredaran gelap narkoba. Di Indonesia tercatat ada 3,4 jiwa penduduk yang menyalahgunakan Narkoba. Dengan kata lain ini adalah pangsa pasar yang besar bagi para bandar, mereka tentu tidak ingin melepaskan begitu saja,” katanya dalam webinar yang disaksikan unsur organisasi kepemudaan ini.

Sudirman juga menyebutkan, ada 29 orang penyalahguna Narkoba yang menjalani rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Purbalingga.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler