Lensa Purbalingga - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyayangkan adanya aksi kekerasan yang dilakukam oleh oknum kepada masyarakat di Gunung Kidul.
Hal itu disampaikan Puan Maharani saat ditanya wartawan dalam kunjungan kerja di Kabupaten Purbalingga, Kamis 1 Februari 2024.
"Ya kami menyayangkan apa yang terjadi itu, kami meminta aparat penegak hukum untuk menahan diri," katanya saat berkunjung di Purbalingga.
Menurut Puan, baik rakyat, aparat, dan elit politik seharusnya sama-sama menjaga kondusifitas agar Pemilu berjalan adil dan damai.
"Aparat penegak hukum untuk menahan diri, saling menghormati, kita sama-sama buktikan jika Pemilu ini bisa berjalan damai," ujarnya.
Baca Juga: Horeee! Honor Uang Transport dan Bintek KPPS Purbalingga Cair, Ini Kata KPU
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto juga menyayangkan.
Politisi senior yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengutuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab pada para kader dan simpatisan PDIP.
"Kami akan lakukan upaya hukum apa yang terjadi di Gunung Kidul, ini untuk menegakkan keadilan bagi para korban kekerasan selama masa Pemilu," katanya di Purbalingga.
Baca Juga: Kejari Purbalingga Perpanjang Masa Penahananan Mantan Kepala Puskesmas Kutasari, Ini Alasannya
Lanjut Pacul, pihaknya sangat menyayangkan jika sejumlah laporan tindak kekerasan justru dilakukan oleh aparat penegak hukum hingga oknum tentara.
"Tentara dilatih untuk menjaga keamanan negara, bukan untuk melakukan kekerasan pada anak bangsa," ujarnya.
Baca Juga: Angin Kecang Landa Karanggedang Purbalingga, Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang
Dia sendiri mengimbau seluruh kader PDIP agar tidak membalas ketika mendapat perlakuan yang tidak adil di lapangan.
"Ini negara hukum, jadi segala persoalan diselesaikan dengan hukum, tidak bisa dibalas dengan kekerasan," imbau Pacul saat berkunjung di Purbalingga.***