Pengawasan Penjualan Beras SPHP di Purbalingga Kurang, Miris! Konsumen Ngeluh Pedagang Jual Diatas HET

2 Maret 2024, 17:12 WIB
Pendistribusian beras SPHP di Pasar Segamas Purbalingga oleh Perum Bulog, 28 Februari 2024. /Dinkominfo Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Pengawasan atau monitoring beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Segamas Purbalingga kurang.

Hal itu menyebabkan para pedagang di Pasar Segamas Purbalingga menjual beras SPHP diatas harga eceran tertinggi (HET).

"Kami akui untuk pengawasan atau monitoring kita kurang, " kata Kepala Pasar Segamas Purbalingga Zurkhoni, Sabtu 2 Maret 2024.

Baca Juga: Dinding Retak Segera Diperbaiki, Ketua DPRD Purbalingga berharap Pembangunan Gedung Dewan Baru Sesuai Kualitas

Disampaikan, pihak Pasar Segamas sebetulnya sudah tidak kurang kurang menghimbau kepada para pedagang.

Namun kembali lagi, kurangnya personel kami menjadi kendala untuk melakukan pengawasan beras SPHP.

"Sudah ada fakta intregritas dan perjanjian pedagang dengan kami, adanya temuan ini kami akan memperbaikinya," tegasnya.

Baca Juga: Warga Purbalingga Diminta Waspada Musim Penghujan, Prakiran Cuaca BMKG Hari ini, Sabtu 2 Maret 2024

Pada kesempatan yang sama, kurangnya pengawasan dan monitoring juga diakui oleh pihak perum Bulog Purbalingga.

Meski demikian, kedepan pihaknya akan tegas memberi sanksi kepada pedagang yang menjual harga beras SPHP diatas HET.

"Kali ini kami beri imbauan ke pedagang, jika masih bandel, terpaksa kita stop untuk menjual beras SPHP," kata perwakilan Perum Bulog cabang Banyumas, Sutrisno kepada media di Pasar Segamas Purbalingga, Sabtu siang.

Baca Juga: Kuli Bangunan di Purbalingga Gagal Nikmati Sabu Keburu Ditangkap Polisi

Disampaikan, untuk beras SPHP kami beri kepada pedagang dengan harga Rp 10.200 per kg dan dijual ke konsumen Rp 10.900 ribu.

Bagi masyarkat yang akan membeli kita juga batasi paling banyak 10 kg atau 2 kantong dengan berat per kantong 5 kg.

"Masyarakat Purbalingga maksimal boleh membeli 10 kg atau 2 kantong beras SPHP di pedagang Pasar tradisional," tegasnya.

Baca Juga: Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat Purbalingga Meningkat, Tiga Tahun Kepemimpinan Tiwi-Dono

Diberitakan sebelumnya, tingginya pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP) di Pasar Segamas Purbalingga diduga dimanfaatkan oknum pedagang. 

Sejumlah warga Kabupaten Purbalingga menyebut jika beras murah SPHP di Pasar Segamas dijual diatas harga eceran tertinggi (HET).

Seperti yang diungkapkan oleh Yuli, ia menyebut jika beras SPHP yang dijual di Pasar Segamas Purbalingga harganya diatas HET.

"Katanya ada beras SPHP di Pasar Segamas Purbalingga, saat mau beli harganya Rp 65 per 5 kg," terangnya.

Baca Juga: Konsumen Pasar Segamas Purbalingga Keluhkan Harga Beras SPHP Diatas HET

Salah satu pedagan Pasar Segamas, Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon mengatakan, ia menjual beras SPHP Rp 11.500 per kg.

"Saya menjual dengan harga Rp 11,500 per kg, gak tahu pedagang lain menjualnya berapa," ungkap salah satu pedagang Pasar Segamas Purbalingga.***

 

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler