Tingkatkan Ketahanan Budaya, Pekan Kesenian Rakyat Jawa Tengah Digelar Di Purbalingga

15 November 2020, 18:40 WIB
Gelran Pekan Kesenian Rakyat Jawa Tengah di Misbar Purbalingga, Sabtu malam 14 November 2020. /Kutniawan./

Lensa Purbalingga - Guna meningkatkan dan mewujudkan ketahanan Kebudayaan, Pekan Kesenian Rakyat Jawa Tengah (PKRJT) digelar di Bioskop Misbar Kabupaten Purbalingga, Sabtu malam 14 November 2020.

Pertunjukan virtual dengan menerapkan protokol kesehatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga dan Dewan Kesenian Purbalingga (DKP).

Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga Di Purbalingga

Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dindikbud Provinsi Jawa Tengah Eris Yunianto, S.Pd., M.Pd., mengatakan PKRJT merupakan wahana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengapresiasi potensi-potensi berkesenian rakyat Jawa Tengah.

“Tentunya ini menjadi upaya yang penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan, mewujudkan ketahanan kebudayaan di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Baca Juga: Terungkap! Begini Penyebab Mobil Masuk Sawah.....

Gelaran yang menampilkan sekitar 10 kesenian dan melibatkan seniman muda juga sepuh dari beragam penjuru Purbalingga.

Puluhan seniman yang jarang pentas karena masa pandemi ini datang dari kesenian tradisi, tari, keroncong, pantun, dan permainan rakyat.

Baca Juga: Pramuka Peduli Purbalingga Bagikan Makanan Siap Santap Bareng Roemah Makan Rakyat

“Senang melihat anak-anak muda Purbalingga masih ada yang melestarikan kesenian tradisional dan saya sangat terkesan dengan kesenian Angguk. Ternyata di Purbalingga ada kesenian unik seperti itu,” tutur Yoga Hediasa, salah satu penonton yang langsung datang ke Bioskop Misbar Purbalingga.

Terdapat tiga kesenian tradisi langka yang ditampilkan pada kesempatan itu, yaitu Kothekan Lesung, Angguk, dan Lengger Lanang.

Baca Juga: Akibat Galian C Jalan Rusak Parah, Puluhan Warga Kemangkon Ngadu Ke Pjs Bupati Purbalingga

Hal ini untuk memberi kesempatan seni tradisi yang sudah jarang pentas untuk mengekspresikan diri dengan penonton yang lebih luas melalui live streaming.

Menurut Maryoto, salah satu penayagan kesenian Lengger Lanang, ia dan rombongan merasa senang sekali berkesempatan pentas di kota kabupaten.

Baca Juga: Progres Capai 79 Persen, Menhub Uji Coba LRT Jabodebek

“Selama ini kami hanya berlatih, sementara untuk pentas sudah jarang yang nanggap. Semoga setelah pentas di sini, jadi dikenal banyak masyarakat,” katanya.

Untuk tari tradisional, pementasan melibatkan tiga sanggar tari dan satu dari Forum Silaturahmi Sanggar Tari Purbalingga (FSSTP).

Baca Juga: Tim Hukum Tiwi-Dono Kembali Laporkan Dugaan Pelanggaran Paslon 01 Ke Bawaslu

Satu grup keroncong muda yang terdiri dari pelajar usia SMP, permainan rakyat, serta pantun yang menarik ketika dipentaskan.

Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Rien Anggraeni mengatakan kegiatan ini untuk memberikan ruang bagi para pegiat seni dimasa pandemi.

Baca Juga: Dapur Tiba-Tiba Ambruk, Kenapa ? Ini Penjelasannya.....

“Membanggakan sekali, terutama dengan tampilnya kesenian rakyat yang hampir punah. Ke depan kami akan terus berusaha memprogramkan revitalisasi agar kesenian tradisi terus tumbuh,” pungkasnya.***

Editor: Kurniawan.

Tags

Terkini

Terpopuler