Network
Lensa Purbalingga - Meski dilaksanakan di masa Pandemi, tingkat Partisipasi masyarakat Kabupaten Purbalingga dalam memberikan hak pilihnya pada Pilkada 2020 ternyata cukup tinggi.
Proses rekapitulasi hasil Pilkada Purbalingga oleh penyelenggara memang masih belum rampung, akan tetapi berdasarkan data yang telah diinput dari TPS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga mengklaim prosentase kehadiran pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang berlangsung pada 9 Desember kemarin naik dibanding pada perhelatan yang sama tahun 2015.
Baca Juga: Tim Pemenangan 01 Desa Pekalongan Klaim Temukan Dugaan Money Politic
Komisioner KPU Purbalingga Zamaasahri A Ramzah mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, tingkat partisipasi pemilih di Purbalingga bahkan di atas 70 persen.
Meski demikian, KPU baru dapat memastikan angka partisipasi pemilih tersebut usai pleno.
Baca Juga: Usai Rekapitulasi di Kecamatan, KPU Purbalingga Segera Hitung Suara di Tingkat Kabupaten
"Tingkat partisipasi pemilih pilkada Purbalingga 9 Desember lalu dimungkinkan meningkat dibanding dengan Pilkada edisi sebelumnya di Pilkada 2015," katanya, Sabtu, 12 Desember 2020.
Ia melanjutkan, dari Pilkada sebelumnya diantaranya Pilkada 2005 angka partisipasi masyarakat mencapai 72 persen. Kemudian pada Pilkada 2010 turun menjadi 66 persen.
Baca Juga: Tim Hukum 02 Datangi Bawaslu, Tuntut Usut Tuntas Dugaan Money Politic
"Pada Pilkada 2015 kemarin, angka partisipasi masyarakat turun lagi menjadi 60,6 persen. Nah, di masa pandemi ini angka partisipasi pemilih sejak awal sebelum Pilkada di Purbalingga memang diperkirakan bisa saja naik atau turun, targetnya kan 80 persen nih di kabupaten Purbalingga, kalau pun nggak sesuai target setidaknya bisa meningkat dari Pilkada sebelumnya," ucapnya.
