Hujan Deras di Purbalingga Akibatkan Banjir Hingga Bencana Tanah Longsor

- 13 Desember 2020, 15:19 WIB
Air meluap sampai rumah warga di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Minggu 13 Desember 2020.
Air meluap sampai rumah warga di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Minggu 13 Desember 2020. /Iatimewa.

Lensa Purbalingga - Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Purbalingga, Sabtu siang 12 Desember 2020 membuat Sungai Klawing meluap.

Akibatnya, sejumlah wilayah di Kecamatan Kaligondang dan Kemangkon dikabarkan sudah terendam air.

Baca Juga: Tanah Bergerak di Desa Arenan Kaligondang, Sepuluh Rumah Terancam Amblas

Di Desa Selanegara Kecamatan Kaligondang, sebelum mahrib tadi air sudah menutup jalan dan setinggi betis orang dewasa.

"Air juga menggenangi area pemukiman dan sawah di Desa Cilapar," kata Hendry warga cilapar, Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: Hujan Deras Tak Kunjung Reda, Sejumlah Pemukiman Terendam Banjir di Purbalingga

Sementara di Kecamatan Kemangkon, Desa Jetis, Toyareka dan Gambarasi juga terendam banjir sampai pemukiman rumah warga

"Alhamdulilah di Desa Jetis air sudah surut," kata warga Jetis, Jarwanto, Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: Saluran Irigasi Pernah Disodet, Perumnas Penambongan Masih Banjir

Hujan deras disertai angin ribut juga terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga pada hari Sabtu 12 Desember 2020.

Akibatnya empat rumah warga rusak tertimbun tanah longsor dan tertimpa pohon.

Baca Juga: Hujan Deras, Warga Toyareka Terendam Banjir PLN Padam Gelap Gulita

Longsor terjadi di RT 2 RW 3 Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga. Rumah milik Kholisah (77) longsor bagian terasnya.

Sekitar pukul 17.45 WIB, salah satu anak Kholisah, Wati mendengar suara seperti patahan benda keras dari arah teras rumahnya. Setelah dicek, dia mendapati tembok terasnya sudah retak.

Baca Juga: Sungai Klawing Meluap, Desa Jetis Kembali Terendam Banjir

"Ternyata sebagian pondasi depan rumahnya telah longsor dan masih ada sebagian yang menggantung," kata Babinsa Koramil Bojongsari, Serma Imam Apriyadi.

Yemboknrumah retak akibat tanah longsor, Minggu 13 Desember 2020.
Yemboknrumah retak akibat tanah longsor, Minggu 13 Desember 2020. Istimewa.
Menurut Imam penyebab longsor karena umah dibangun di atas tanah urugan bekas tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: Tim Pemenangan 01 Desa Pekalongan Klaim Temukan Dugaan Money Politic

Tanah itu labil saat kena hujan dalam intensitas lama.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian materi ditaksir mencapai 5 juta rupiah," katanya.

Angin ribut juga menumbangkan sejumlah pohon. Akibatnya tiga rumah di desa Arenan Kecamatan Kaligondang rusak tertimpa pohon.

Baca Juga: Tim Hukum 02 Datangi Bawaslu, Tuntut Usut Tuntas Dugaan Money Politic

Pohon kelapa dan albasia tumbang menimpa rumah milik Daryanto. Kemudian rumah milik Miskam tertimpa pohon kelapa dan bambu.

Sedangkan rumah milik Madsahri tertimpa pohon albasia. Lokasi kejadian berada di wilayah RT 1 RW 1 Kadus 1 Desa Arenan.

Baca Juga: Hasil Swab Pengawas TPS Belum Keluar Tetap Bertugas, KPPS dan Saksi Jalani Isolasi Mandiri

"Kejadian sekitar pukul 14.15 WIB, karena turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang," kata relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Ozi.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x