Dua Orang Tewas Dalam Sehari, Satu Tertimpa Pagar Satunya tersambar Petir

- 23 Januari 2021, 13:07 WIB
Korban tewas di Kecamatan Bukateja.
Korban tewas di Kecamatan Bukateja. /Humas Polres Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Dua orang warga Kecamatan Bukateja, Purbalingga dilaporkan tewas di lokasi berbeda, Jumat 22 Januari 2021.

Satu warga meninggal akibat tersambar petir, satu lainnya meninggal akibat tertimpa pagar tembok.

Kapolsek Bukateja Iptu Wartono mengatakan bahwa warga tersambar petir terjadi di persawahan Desa Majasari. Peristiwa tersebut terjadi sekira jam 14.45 WIB.

Baca Juga: DPR Serahkan Surat Persetujuan, Pelantikan Kapolri Listyo Sigit Sebelum Akhir Januari

Insiden pertama, Mujamil (60) seorang petani warga Desa Majasari RT 2 RW 3. Ia tersambar petir saat hendak pulang dari sawah ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Akibat tersambar petir, korban menderita luka bakar di sejumlah bagian tubuh. Meski sempat dibawa rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong," katanya, Sabtu 23 Januari 2021.

Baca Juga: 4 dari Lima Komplotan Perampok di Semarang Ditembak Dalam Pelarian ke Ciamis

Kapolsek menambahkan, peristiwa kedua terjadi di wilayah Desa Cipawon Kecamatan Bukateja.

Seorang warga tewas tertimpa bangunan pagar tembok saat bekerja memindahkan pasir yang akan digunakan untuk pembangunan rumah.

Baca Juga: Tipu - tipu CPNS, Pecatan PNS Ditangkap Polisi

Korban bernama Chamdani (46) warga Desa Karangcengis RT 3 RW 7 Kecamatan Bukateja. Saat kejadian korban sedang memindahkan pasir di rumah milik Nurul Khasanah di Desa Cipawon RT 5 RW 4, yang masih kerabatnya.

"Korban bersama dua anaknya sedang memindahkan pasir di dekat tembok. Tiba-tiba tembok roboh dan menimpa korban," kata kapolsek.

Baca Juga: Menang Pilkada, Tiwi-Dono Rencana Dilantik 17 Februari 2021

Korban tertimpa tembok dalam posisi tengkurap. Setelah kejadian korban sempat ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit. Namun korban akhirnya meninggal dunia.

Kapolsek menjelaskan dari hasil pemeriksaan di TKP penyebab tembok pagar yang terbuat dari batu bata roboh akibat kondisinya yang sudah lapuk.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih, Tiwi : Terima Kasih Masyarakat Purbalingga

Tembok pagar berukuran 3x13 meter telah berusia kurang lebih 20 tahun. Selain itu, kontruksi pondasi hanya numpang.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x