Pada Hazard Existing terpantau ada objek obstacle berupa tower di area approach runway 28, tiang listrik di area approach runway 10 dan monumen pesawat di area transisi.
Baca Juga: Tak Pakai Helm, Dua Pemotor Alami Luka Parah
Menurutnya, perlu juga diantisipasi ancaman pada dinding aliran Sungai Serayu di ujung runway threshold 28. Untuk itu kami bersurat kepada BBWS Serayu-Opak untuk menangani.
"Disamping itu tersumbatnya saluran pada ujung runway threshold 10 atau ruas jalan Panican - Kemojing yang menyebabkan genangan air akan kami tangani sesegera mungkin,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Drs Agus Winarno.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Bupati Banjarnegara Izinkan Pegiat Ekonomi Tetap Buka
Selain Hazard Existing, juga harus memperhatikan dan mengantisipasi Potensi Hazard saat bandara sudah beroperasi nanti.
Diantaranya antisipasi adanya pembangunan objek yang melebihi ketentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), antisipasi adanya layang-layang, drone, sinar laser, balon udara, pacu burung di sekitar bandara dan hewan ternak di sekitar bandara.
Baca Juga: Spesialis Pencuri Motor Antar Kabupaten Ditangkap Polisi
“Terkait potensi hazard tersebut, kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahkan dari pihak Lanud TNI AU sudah mensosialisasikannya sejak setahun yang lalu tentunya agar masyarakat dapat mendukung pengoperasian bandara,” ucapnya.***