Selain itu, muncul juga klaster perkantoran di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan fasilitas kesehatan.
"Sejumlah kantor dinas, bahkan puskesmas dan rumah sakit terpaksa ditutup sementara karena ada pegawainya terkonfirmasi potisif korona," ungkapnya.
Adapun persebarannya, Kecamatan Kalimanah menjadi wilayah paling banyak ditemukan kasus aktif Covid-19.
Sedangkan wilayah paling sedikit, yakni Kecamatan Rembang dan Kecamatan Kertanegara.
"Tertinggi di wilayah Kalimanah. Yang paling rendah di Rembang dan Kertanegara. Masing-masing hanya 13 kasus,” katanya.
Baca Juga: Dibully Warganet Hingga Dilaporkan Polisi gegara Dangdutan, Kades Dokoro Minta Maaf
Sementara untuk Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 adalah 65 persen.
Diprediksi, angka ini akan terus naik jika makin banyak orang dengan penyakit bawaan (komorbid) terpapar klaster yang ada.
“Pemerintah sudah membuka gedung bekas SMPN 3 Purbalingga untuk ruang isolasi darurat, saat ini sudah terisi 22 pasien,” pungkasnya.