Network
Lensa Purbalingga - Kurva penularan Covid-19 tak kunjung melandai, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengeluarkan Surat Edaran (SE) pelaksanaan Gerakan Purbalingga di Rumah Saja.
SE dengan Nomor 300 13002 2021 tertanggal 7 Juli 2021 tersebut menegaskan, program Purbalingga di rumah saja merupakan gerakan segenap komponen masyarakat dalam rangka memutus transmisi dan menekan penyebaran Covid-19.
“Caranya dengan tinggal di rumah saja dan tidak melakukan kegiatan diluar rumah masing-masing pada Jumat 9 Juli 2021 hingga Minggu 11 Juli 2021,” kata Bupati Tiwi didampingi Asisten Sekda Bidang Kesra dan Pemerintahan R Imam Wahyudi, Rabu petang 7 Juli 2021.
Baca Juga: Masyarakat Terdampak PPKM Darurat, Pemkab Banyumas Bakal Buka Program JPS
Gerakan tersebut wajib dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat terkecuali yang terkait dengan sektor esensial.
Mengacu Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021, yang termasuk sektor esensial yakni sektor Keuangan, Perbankan, Pasar Modal, Sistim Pembayaran, Teknologi informasi dan komunikasi, Perhotelan serta Industri ekspor Impor.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Purbalingga Wacanakan Tiga Hari Dirumah Saja
Bupati menjelaskan, pelaksanaan Gerakan Purbalingga di Rumah saja akan menyesuaikan kondisi tiap wilayah. Penutupan di titik-titik yang berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19 akan digalakkan.
“Pelaksanaan SE tersebut juga dilaksanakan dengan kondisi wilayah masing-masing. Termasuk diantaranya penutupan jalan, penutupan toko, penutupan pasar, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan kegiatan pernikahan serta kegiatan lain yang menimbulkan potensi kerumunan,” paparnya.
Baca Juga: Tragis, Bocah Yang Tenggelam di Sungai Gintung Purbalingga Ditemukan Tewas
