Lensa Purbalingga - Menteri koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengapresiasi model usaha yang digagas warga Kabupaten Purbalingga.
Hal itu diungkapkan Menkop UKM Teten Masduki saat berkunjung ke pertanian Buncis Kenya di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Sabtu 21 Agustus 2021.
Baca Juga: Blangkon Soedirman Diluncurkan, Produk UMKM Ini Jadi Khasnya Kota Perwira Purbalingga
Teten menjelaskan, bisnis model yang dibangun yakni koperasi yang menggarap dari hulu hingga hilir pertanian.
"Artinya koperasi bekerjasama dengan perusahaan offtaker komoditi pertanian untuk menjamin permintaan pasar, sekaligus melakukan pendampingan petani dalam membudidayakan produk komoditi sesuai standar permintaan," ungkapnya.
Baca Juga: 546 orang di Kecamatan Karangreja Purbalingg Terima Vaksin Moderna
Seperti yang diketahui, Koperasi Max Yasa Purbalingga telah bekerjasama dengan 500 petani kecil untuk mencukupi permintaan ekspor 750 kilogram buncis kenya per hari secara konsisten ke Singapura.
Menurut Teten, dibutuhkan local hero untuk mewujudkan koperasi tersebut. Sedangkan Kemenkop UKM akan memperkuat pembiayaan pada koperasinya.
“Nggak cukup kita hanya memberikan subsidi pupuk, subsidi bibit, nggak cukup. Ini perlu kita bangunkan bisnis model. Saya bersama LPDB berkomitmen untuk membantu," terangnya.
Baca Juga: Pandemi Diprediksi Separuh UMKM Akan Gulung Tikar, Ini Tanggapan Menteri Koperasi dan UKM