Satu Warga Meninggal Terkena DBD, Dinas Kesehatan Purbalingga Lakukan Fogging

- 21 Oktober 2021, 20:28 WIB
Petugas fogging Dinkes Purbalingga Melakukan Pengasapan dengan Menyisir Rumah-Rumah Warga di Area 100 Meter Warga Meninggal Karena DBD di Kelurahan Bojong, Kamis 21 Oktober 2021
Petugas fogging Dinkes Purbalingga Melakukan Pengasapan dengan Menyisir Rumah-Rumah Warga di Area 100 Meter Warga Meninggal Karena DBD di Kelurahan Bojong, Kamis 21 Oktober 2021 /Fitri Khasanah./

Kepala Puskesmas Bojong, Waluyo Isdianto, menjelaskan, fogging dilakukan dua kali, dimana fogging kedua dilakukan tujuh hari setelah fogging pertama.

Pihaknya menekankan, fogging merupakan pilihan untuk pencegahan demam berdarah, bukan pencegahan penanggulangan, yang utama dalam mengantisipasi DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN.

"Fogging itu cuma membunuh nyamuk yang sudah dewasa. Jentiknya itu ya dengan PSN rutin seminggu sekali. Bak mandi itu harus dikuras, disikat juga, kalo engga disikat telur nya kan nempel," jelas Isdianto.

"Nah ini, Kamis pekan depan semprot lagi. Untuk membunuh jentik nyamuk yang sudah menjadi nyamuk dewasa, kan tujuh hari mereke netes," imbuhnya.

Baca Juga: Gegara kata 'Mampus' Warganet di DM Humas Polda Kateng Diminta ke Polda, Ini Isi DM nya

Babinsa Kelurahan Bojong, Jupri Nurdin mengimbau di saat upaya antisipasi sudah dilakukan, warga tetap harus waspada.

"Harapannya setelah pengasapan ini, jangan ada lagi warga terjngkit DB. Makanya, ayo giatkan lagi gotong royong kebersihan lingkungan," pungkas Nurdin.***

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah