Bupati Purbalingga Kunjungi Pondok Pesantren Nuurul Qur'an

- 1 April 2020, 15:54 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Kunjungi Ponpes Di Wilayah Kecamatan Bukateja./dok Humas pbg
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Kunjungi Ponpes Di Wilayah Kecamatan Bukateja./dok Humas pbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Nuurul Qur’an Desa Bukateja Kecamatan Bukateja, Purbalingga mengambil langkah mengisolasi 443 santri, sejak 27 Maret 2020.

Pimpinan Pondok Nuurul Qur'an, Gus Arif Musodiq mengatakan, bahwa santri harus tetap berada di lingkungan pondok, dan tidak diperbolehkan pulang, bahkan tidak diperbolehkan dijenguk orangtua maupun keluarga.

“Kami berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan di pondok pesantren diawali dengan mengisolasi para santri supaya tetap berada di pondok hingga khataman, kurang lebih sampai tanggal 11 April. Mereka tidak boleh ditengok dan tidak boleh pulang,” kata Gus Arif, ketika menerima kunjungan Bupati Purbalingga, di Pondok Pesantren Nuurul Qur'an, Rabu (1/4).

Baca Juga: PT KAI DAOP 6 Batalkan 52 Perjalanan

Pengurus Yayasan, lanjutnya, menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti menyediakan alat cuci tangan pakai sabun dan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan pondok pesantren.

"Kita melakukan penyemprotan disinfektan tiga hari sekali. Harapanya kita semua disini terhindar dari wabah virus corona,” jelasnya.

Dalam Kunjungannya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM, yang ditemani suami, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), memberikan dukungan moril dan bantuan sembako kepada pondok pesantren, sejak merebaknya covid-19 di kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Purbalingga Siapkan Jaring Pengaman Sosial Dampak Covid-19

“Karena masih banyak pondok yang harus membiayai kebutuhan hidup para santri, kami juga memberikan bantuan sembako agar beban pengurus pondok bisa sedikit diringankan,” kata Bupati Tiwi.

Dalam rangka penanggulangan dan pencegahan Covid-19, Bupati Tiwi meminta, agar para kyai dan pimpinan pondok selalu mendukung upaya pemerintah.

Salah satu kebijakan pemerintah pusat terkait aktifitas pondok adalah, meliburkan para santri, sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 1 April : Positif 1.677 Kasus

Namun demikian, sejumlah pondok pesantren di Purbalingga, memilih tidak memulangkan santrinya karena pertimbangan jarak tempat tinggal santri. Apabila dipulangkan, justru akan berpotensi terpapar virus corona.

Bupati Tiwi kemudian melanjutkan kunjungannya, ke pondok pesantren lainnya dan fasilitas pelayanan kesehatan ( Puskesmas), guna memberikan dukungan moril kepada para medis, serta sejumlah kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) di wilayah Kecamatan Bukateja.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x