Ketahanan Pangan Kabupaten Purbalingga Ditengah Pendemi Covid-19, Bupati Tiwi : Aman

- 17 April 2020, 20:08 WIB
BUPATI Tiwi turu memanen kacang kapri di wilayah desa Serang dan Kutabawa. /Dok Humas Pbg
BUPATI Tiwi turu memanen kacang kapri di wilayah desa Serang dan Kutabawa. /Dok Humas Pbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga – Pandemi covid-19 tidak berpengaruh terhadap produksi hasil pertanian utamanya padi dan sayuran.

Oleh karenanya ketersediaan bahan pangan ini masih aman, meskipun pengaruh secara ekonomi pandemi Covid-19 ini sangat kentara.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, usai melakukan panen padi di Desa Sumilir Kemangkon, Jumat (17/4).

Baca Juga: Kabar Baik, Purbalingga Mendapatkan Bantuan Dari Beberapa Perusahaan

“Stock pangan Purbalingga aman. Sejumlah wilayah sudah mulai panen padi, dan di daerah Karangreja juga mulai panen sayuran,” kata Tiwi.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Sri Waluyo Tani, Agus Irahmat menyatakan, Gapoktan yang diketuainya memiliki lahan sawah 175 hektar yang merupakan milik 4 kelompok tani (klomtan).

Ke-empat kelompok tani tersebut adalah klomtan Sri Makaryo, Ajuning Tani, Sri Makaryo Tani dan Madya Karya.

Baca Juga: Perantau Jateng Di Wilayah PSBB Dapat Bansos

Namun, dikarenakan lahan yang dimiliki klomtan cukup luas, proses panen padi tidak menggunakan tenaga manusia atau manual, tetapi menggunakan combine harvester yang dipinjam dari Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Kemangkon.

Menurut Agus, meskipun tahun ini terdapat hambatan berupa hama tanaman utamanya wereng. Namun dapat diantisipasi dengan menggunakan obat berupa plenum.

“Padi yang ditanam jenis inpari 32, mudah-mudahan dapat dipanen dengan produktifitas 7 ton gabah kering giling tiap hektarnya,” ujarnya.

Baca Juga: Stok Darah Menipis, Hanya Tersedia Untuk 2 Hari Kedepan

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Mukodam membenarkan, bahwa kegiatan pertanian tetap berjalan ditengah-tengah pandemi Covid-19.

Ia menyampaikan, hasil masa panen kali ini lebih baik, dibanding panen sebelumnya, karena ketersediaan air mencukupi.

Untuk lahan persawahan di Kabupaten Purbalingga masih cukup luas, yakni mencapait 18.000 hektar.

Baca Juga: Masker Kain Untuk Cegah Virus Corona, Berikut Cara mencuci Yang Benar

“Perkiraan, sampai akhir April nanti akan surplus 1400 ton beras. Dan lahan sawah yang ditanami padi hanya sekitar 15000 hektar. Hal ini karena ada perluasan lahan non sawah seperti untuk tanaman muntul dan jagung.” katanya. (*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x