“Ini merupakan bentuk kepedulian kami, dan semoga bermanfaat,” jelasnya.
Baca Juga: Bayar Guru Madrasah Non PNS Bisa Gunakan Dana BOS
Sementara itu, salah satu pedagang di SDN 1 Purbalingga Kidul Elli Yuswantiri (51) mengatakan, setiap harinya berjualan roti bakar dan piscok (pisang coklat), namun adanya kebijakan belajar di rumah bagi seluruh siswa, menyebabkan tidak bisa berjualan.
“Biasanya saya jualan roti bakar, tapi sekolah libur. Hari ini mendapatkan bantuan dari bupati, sangat membantu untuk makan keluarga,” ungkapnya.
Sedangkan pedagang lainnya, Isti (45) yang biasa jualan minuman dingin dan jagung manis di SDN 2 Kedungmenjangan, berharap agar sekolah cepat masuk kembali.
Baca Juga: IGI Khawatir Adanya Layanan Pendidikan Daring Berbayar
“Sekarang sulit sekali untuk berjualan. Di rumahpun tidak laris seperti berjualan di sekolah. Pemasukannya turun drastis, saya berharap anak-anak dapat belajar di sekolah lagi. Hari ini dapat bantuan beras, minyak goreng, telor dan mie instan, terimakasih sekali ada yang memperhatikan nasib saya,” bebernya.(*)