Network
Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM bersama tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten menyalurkan bantuan kepada Dua desa yang sedang melakukan karantina mandiri.
Bantuan ini merupakan bantuan sembako dari Pemkab Purbalingga dan bukan merupakan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang sampai saat ini masih dibahas jumlah dan kriterianya.
Bupati Tiwi mengatakan, salah satu warga dusun 1 Desa Pandansari, merupakan peserta dari Ijtima Gowa yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, dan sudah banyak melakukan kontak dengan warga masyarakat lainnya, sehingga tim gugus tugas Covid-19, memutuskan untuk melakukan karantina mandiri atau lockdown.
Baca Juga: Warga Terinfeksi Covid-19, Dua Dusun Di Purbalingga Lakukan Karantina
Oleh sebab itu, semua kegiatan warga masyarakat di dusun tersebut dibatasi selama dua minggu ke depan. Langkah ini dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Jadi nanti setiap orang yang keluar masuk harus didata. Kalau tidak untuk kepentingan yang mendesak sekali harus keluar rumah, maka dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah. Seluruh masyarakat yang akan berkegiatan di luar rumah harus menggunakan masker dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan ditiadakan, termasuk keagamaan di masjid atau mushola secara berjamaah untuk sementara waktu ditiadakan,” ujar Tiwi saat penyaluran bantuan, selasa (28/4).
Diakui Tiwi, sebagai bentuk perhatian pemerintah kabupaten Purbalingga, warga di dusun tersebut diberikan bantuan paket sembako sebanyak 350 paket.
Baca Juga: Bertambah Lagi, 5 Peserta Ijtima Gowa Asal Purbalingga Dinyatakan Positif Covid-19
Sedangkan bantuan bagi dusun di Desa Tumanggal Pengadegan, pemerintah memberikan bantuan sebanyak 274 paket.(*)
