Resmi Dilantik 26 Maret 1968
Meski telah ditunjuk sejak Maret 1967, Soeharto baru resmi menjabat sebagai presiden secara penuh setahun kemudian, yaitu pada 26 Maret 1968 berdasarkan musyawarah pleno ke-5 MPRS.
Sehari kemudian, ia menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden ke-2 RI menyampaikan dua tema pokok.
Baca Juga: Mengenal Peninggalan Leluhur Gladen Alit Jemparingan
Pertama, mengisi kemerdekaan dengan meningkatkan kesejahteraan. Kedua, menegakkan konstitusi termasuk mengembalikan demokrasi.
Menurut Soeharto, kedua tema itu tak boleh dipertentangkan, tetapi diserasikan satu sama lain. Dalam upacara pelantikan selama 40 menit itu, Soeharto juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan putusan-putusan SU (Sidang Umum) ke-V MPRS terutama bidang pembangunan.
Langkah pertama sebagai presiden Hal pertama yang dilakukan Soeharto setelah dilantik sebagai presiden adalah berkunjung ke Jepang dan Kamboja.
Baca Juga: Operasi Pasar, 10.796 Liter Minyak Goreng Digelontorkan Untuk Warga Purbalingga
Kunjungan itu dimaksudkan untuk mempererat persahabatan dan menjalin kerjasama ekonomi.
Sementara Presiden Soeharto menjalankan tugas di luar negeri, pejabat yang diberi mandat menjalankan tugas sehari-hari adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.