Tourism Information Center Purbalingga Siap Pasarkan Wisata ‘Rasa Soedirman’, Ini Kata Ketua TIC Bambang Eddy

- 16 Maret 2022, 11:05 WIB
Permainan 'Usung Tandu' untuk meneladani perjuangan beliau selama bergerilya melawan penjajahan Belanda
Permainan 'Usung Tandu' untuk meneladani perjuangan beliau selama bergerilya melawan penjajahan Belanda /Teguh Priyatno/

Lensa Purbalingga - Tourism Information Center (TIC) Kabupaten Purbalingga siap menginformasikan dan memasarkan wisata sejarah tentang Jenderal Soedirman di tanah kelahirannya.

“Wisata ‘Rasa Soedirman’ ini akan melengkapi paket-paket wisata di Purbalingga,” kata Ketua  TIC Purbalingga, Bambang Eddy Siswondo ,Rabu 16 Maret 2022

Baca Juga: Universitas Diponegoro Dampingi Pengembangan Wisata Hijau di Kabupaten Purbalingga, Bagaimana Pemetaan dan Ek

Bambang optimis wisata di Purbalingga akan semakin diminati ke depannya.

“Saat ini covid sudah melandai. Semoga wisata segera menggeliat dan wisata sejarah Jenderal Soedirman ini bisa menjadi pilihan yang menarik,” ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Purbalingga Segera Bisa Nikmati Siaran TV Digital, Catat Tanggal Analog Switch Offnya

Paket wisata ‘Rasa Soedirman’ menurut Bambang  sangat menonjolkan edukasi. Kegiatan yang dilaksanakan dimulai dari sesi perkenalan, ice breaking, dilanjutkan tour musium dan penjelasan mengenai koleksi dan diorama yang ada di museum.

Baca Juga: Saka Pariwisata Purbalingga Harus Aktif Promosikan Wisata dengan Sistem Digital

Setelah itu, ada penjelasan sejarah dan kiprah 'Sang Jenderal'. Berikutnya ada 'Games Rasa Soedirman’, diantaranya membuat Teh Tiyung, teh kesukaan Pak Dirman berupa teh tubruk, gula batu dan jeruk nipis yang diseduh air panas.

Kemudian, main bola kaki khusus kaki kiri, sebab menurut cerita Pak Dirman jago main bola, seorang bek handal yang kuat di kaki kiri. Setelah itu, permainan 'Usung Tandu' untuk meneladani perjuangan beliau selama bergerilya melawan penjajahan Belanda.

Baca Juga: Migrasi Siaran TV Analog ke TV Digital, Masyarakat Kurang Mampu Terima STB Gratis, Ini Syaratnya

Usai selesai semua kegiatan, rehat untuk menikmati sajian. Lagi-lagi spesial, kudapannya dodol /jenang dari Ciplukan, buah eksotis yang disukai Pak Dirman.

Lalu, makanan utamanya paduan  nasi jagung, urab dan iwak peyek, sajian tradisional yang konon juga disukai oleh Sang Jenderal.

Baca Juga: MWC NU Kecamatan Purbalingga Dilantik, KH Roghib: Harus Membumikan Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah

Sebagai informasi, Panglima Besar Jenderal Soedirman dilahirkan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada 24 Januari 1916. 

Beliau wafat pada 29 Januari 1950 setelah memimpin perang gerilya melawan Agresi Militer Belanda dalam kondisi sakit. Atas jasa dan perjuangannya, Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

 

 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x