Lensa Purbalingga – Para pedagang di pasar Bukateja sudah menggunakan masker berikut plastik mika pelindung wajah (faceshield).
Bahkan, tiap lapak dagangan diberi plastik transparan, sebagai pembatas antara pedagang dan pembeli.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, bahwa pasar Bukateja dinilai paling siap dalam menerapkan tatanan hidup baru atau New Normal.
Baca Juga: Pemkab Salurkan BSPS dari Kementerian PUPR untuk 705 Unit Rumah di Purbalingga
“Pasar ini, sudah sangat siap menerapkan tatanan baru atau New Normal. Saya harap, pasar-pasar lainnya di Purbalingga dapat mencontoh Pasar Bukateja,” kata Tiwi, saat meninjau pasar Bukateja, Kamis pagi (11/6).
Selain itu, ia juga mengapresiasi yang dilakukan oleh pengelola pasar dan pedagang dalam menghadapi New Normal, diantaranya, dengan menyediakan fasilitas tempat cuci tangan dan thermogun guna memeriksa suhu tubuh pengunjung.
“Saya apresiasi langkah pengelola pasar dan para pedagang dalam menyediakan fasilitas cuci tangan dan lainnya sebagai langkah menghadapi New Normal," ujarnya.
Baca Juga: PKB Rekomendasikan Oji-Zaini, Gerindra Ancam Pisah Ranjang dengan Koalisi Pelangi
Kepala pasar Bukateja Somikhin mengatakan, saat ini jumlah pedagang sebanyak 454, yang terdiri dari 336 menempati loss dan sebanyak 118 lainnya menempati kios.
Adanya sekat atau plastik pembatas antara pembeli dengan pedagang, merupakan anjuran untuk mengantisipasi penularan virus corona.