Latpurkota Terintegrasi Yonif 406 CK Purbalingga Resmi Dibuka, Ini Pesan Komandan Rindam IV Diponegoro

- 18 Maret 2022, 18:17 WIB
Koordinator umum latihan, Kolonel Inf Marwan Supriyanto didampingi Komandan Bataliyon 406 CK Purbalingga, Letkol Bayu Kriswandito saat melakukan pengecekan pasukan.
Koordinator umum latihan, Kolonel Inf Marwan Supriyanto didampingi Komandan Bataliyon 406 CK Purbalingga, Letkol Bayu Kriswandito saat melakukan pengecekan pasukan. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Latihan pertempuran kota (Latpurkota) terintegrasi Yonif 406 Candra Kusuma (CK) Purbalingga resmi dibuka.

Pembukaan Latpurkota dibuka oleh Kabaglat Rindam IV Dip selaku koordinator umum latihan Kolonel Inf Marwan Supriyanto mewakili Komandan Rindam IV Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arif Hidayat.

Pembukaan Latpurkota dilaksanakan di lapangan Mako Yonif 406 CK Purbalingga, Jumat 18 Maret 2022.

Baca Juga: Ribuan Paket Hand Sanitizer Diberikan PT HSI Kosmetik Purbalingga Kepada Santri Gayeng

Dalam pembukaan, Koordinator umum latihan, Kolonel Inf Marwan Supriyanto membacakan amanat Komandan Rindam IV Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat.

Dalam amanatnya, Komandan Rindam IV Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat menyampaikan, latpurkota ini merupakan perintah langsung pimpinan (Pangdam IV Diponegoro) yang harus kita laksanakan dengan penuh kesadaran, ikhlas dan penuh semangat agar nantinya hasil latihan ini dapat sesuai dengan harapan pimpinan.

"Latihan ini merupakan latihan non program atau Latihan Dalam satuan (LDS) jadi perlu di sadari oleh para peserta latihan sekalian," ungkapnya.

Baca Juga: Tangkap Pengedar Pil Koplo di Purbalingga, Polisi Amankan Ratusan Butir

Adapun sebagai pertimbangan pimpinan untuk kita melaksanakan latpurkota adalah bahwa perspektif pertempuran di masa yang akan datang di prediksi akan terjadi di perkotaan dimana musuh atau lawan akan menguasai obyek obyek vital.

Seperti, kantor kantor pemerintahan dan instalansi energi, baik itu bersifat OMP seperti yang terjadi perang teluk (perang konvensional terakhir) maupun OMSP seperti yang terjadi di beberapa negara afrika.

"Sedangkan perang hutan dan gunung masih tetap akan kita laksanakan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x